Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: WTC di New York Jadi Gedung Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 04/04/2019, 11:52 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap negara mempunyai bangunan ikoniknya. Amerika Serikat (AS) misalnya, yang tak hanya punya Patung Liberty, tapi juga terkenal karena bangunan menara kembar World Trade Center atau WTC di kota Manhattan, New York.

Menara kembar itu dianggap sebagai simbol pembangunan pada era 1970-an dan sempat dinyatakan sebagai bangunan tertinggi dunia, dengan ketinggian 417 meter di WTC 1 dan 415 meter untuk WTC 2.

Selesai pada 1973, menara terdiri dari 110 lantai akhirnya dibuka hari ini 46 tahun yang lalu, tepatnya pada 4 April 1973. Rekor ketinggian WTC mengalahkan Empire State Building yang berdiri di kota yang sama, yang punya ketinggian 380 meter.

Dilansir dari History.com, kedua menara itu mampu menampung masing-masing 50.000 orang yang bekerja di gedung itu, serta 200.000 pengunjung setiap harinya.

Sebagai bangunan ikonik di AS, WTC berada di distrik keuangan yang ramai, serta berada di lokasi strategis yang meliputi obyek wisata, jalur kereta api, hingga berkumpulnya beberapa perusahaan jasa dan perdagangan.

Namun, tragedi yang terjadi menimbulkan luka mendalam bagi AS. Pada 11 September 2001, World Trade Center menjadi sasaran serangan teroris besar-besaran yang merenggut hampir 3.000 orang. Tiang kembar dari kaca dan baja yang ada dalam bangunan itu hancur.

Baca juga: Mengenang Kecanggihan Menara Kembar WTC

Pembangunan awal

Pembangunan awal WTCbusinessinsider Pembangunan awal WTC

Pada awalnya, pembangunan menara kembar WTC untuk menggantikan gedung Radio Row yang menjual peralatan dan suku cadang elektronik beserta radio.

Radio Row ini muncul di banyak kota beriringan dengan munculnya media penyiaran pada 1920-an. Otoritas New York dan New Jersey memulai pembangunan kompleks di Manhattan pada 1965.

Bangunan itu dibongkar dan mengharuskan pedagang pergi tanpa alokasi tempat berjualan lain. Pada pedagang ketika itu hanya menerima kompensasi 3.000 dollar.

Kebijakan ini menuai kontroversi. Bahkan, manager Radio Row menyatakan bahwa tak ada rumah atau tempat bisnis yang aman dari hegemoni pemerintah.

Dilansir dari Bussines Insider, para pekerja mulai menghancurkan 13 blok persegi bangunan Radio Row untuk membuka jalan bagi pembangunan World Trade Center.

Karena tanah di Manhattan lebih rendah, maka para insinyur menggali tempat itu lebih dalam lagi. Mesin menggali parit dan memasukkan semen sebagai penyangga.

Baca juga: 16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Lebih dari 10.000 pekerja digunakan dalam megaproyek ambisius ini. Arsitek Minoru Yamasaski dipercaya sebagai orang yang bertanggung jawab atas proyek ini.

Minoru Yamasaki masing-masing merancang dua menara dengan 110 lantai untuk bangunan ini. Pada Januari 1971, konstruksi berjalan lancar dan pada 1972 menara mulai membuka kesempatan kepada pihak ingin yang menyewa ruang atau lantai.

Setelah bertahun-tahun pembangunan konstruksi mengubah Lower Manhattan, bangunan-bangunan itu secara resmi dibuka dalam upacara pemotongan pita pada 4 April 1973.

Menariknya, pembukaan bangunan tertinggi di dunia pada masanya itu disambut biasa saja. Hanya sedikit orang yang berminat merayakan dua simbol bangunan tertinggi dunia ini karena hujan lebat.

World Trade CentersJeffmock World Trade Centers

Meski terlihat identik, namun kedua gedung ini memiliki perbedaan ketinggian sekitar 1,8 meter. WTC 1 juga digunakan sebagai landasan pemasangan antena TV dan radio pada masa itu.

Namun, secara umum dua bangunan itu memiliki 97 elevator yang mampu membawa beban hingga 4.500 kilogram. Elevator ini bisa melesat dengan kecepatan hingga 8 meter per detik.

Untuk memperkokoh bangunan, Yamasaki menggunakan sekitar 200.000 buah baja, 4.800 kilometer kabel listrik, dan lebih dari 324.000 meter kubik semen.

Selain itu, WTC memiliki lebih dari 40.000 pintu, 43.600 jendela, serta lebih dari 24.200 meter persegi lapisan ubin marmer.

Bangunan ini bahkan tidak menambahkan dinding dan sekat. Rancangan ini disebut-sebut mampu mengurangi beban yang harus ditanggung oleh struktur bangunan.

Setelah memegang rekor sebagai gedung tertinggi, WTC akhirnya harus menyerahkan status itu kepada Sears Tower (kini Willis Tower) di Chicago yang punya ketinggian 442 meter, pada 1973. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com