CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Teroris yang melakukan penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, bakal mendapat dakwaan jumbo pada sidang pekan ini.
Brenton Tarrant yang mengklaim sebagai ekstremis kulit putih menyerang Masjid Al Noor dan Linwood ketika jemaah melaksanakan Shalat Jumat (15/3/2019).
Baca juga: Unggah Komentar Mendukung Teror Selandia Baru, Pria Ini Dilarang Pakai Internet
Ketika hadir dalam sidang perdana sehari pasca-pembunuhan (16/3/2019), Tarrant hanya dijerat satu dakwaan pembunuhan sebagai tindakan penahanan.
Namun seperti dikutip AFP Kamis (4/4/2019), polisi menyatakan teroris berkebangsaan Australia itu bakal mendapat tambahan dakwaan.
"Teroris itu bakal dijerat 50 dakwaan pembunuhan dan 39 dakwaan upaya pembunuhan saat dia hadir di sidang Jumat (5/4/2019)," kata polisi.
Penegak hukum melanjutkan, tambahan dakwaan kepada teroris itu tengah dipertimbangkan. Namun, polisi masih enggan untuk membeberkannya.
Bisa saja nantinya pengadilan bakal menambahkan undang-undang terorisme kepada Tarrant yang bakal hadir via konferensi video dari penjaranya.
Sebuah catatan dari Pengadilan Tinggi Christchurch menyatakan pengadilan itu bakal berjalan singkat, dan hanya menjelaskan hak hukum si teroris.
Tarrant telah memecat pengacara yang disediakan pengadilan selepas sidang perdana, dan bakal menggunakan kesempatan untuk melancarkan propagandanya.
Namun, pengadilan mengatakan agenda sidang pada Jumat besok belum akan mendengarkan materi pembelaan teroris berusia 28 tahun tersebut.
Selain itu, upaya propagandanya bakal sulit karena kini pengadilan melarang media untuk merekam atau memotret wajah si teroris.
Baca juga: Pasca-penembakan di Selandia Baru, Facebook Perketat Siaran “Live”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.