PARIS, KOMPAS.com - Pistol revolver yang diyakini dipakai oleh pelukis Vincent Van Gogh untuk bunuh diri akan segera dilelang di Perancis.
Pistol tersebut selama ini telah dipamerkan di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda.
Diwartakan kantor berita AFP, Selasa (2/4/2019), senjata tersebut ditemukan oleh seorang petani pada 1965 di lahan yang sama ketika pelukis asal Belanda itu menembak bagian dadanya pada 1980.
The revolver that killed Vincent van Gogh is going up for auction this summer: https://t.co/7wOZoFi1Bh pic.twitter.com/Tp1plFdg2l
— artnet (@artnet) 3 April 2019
Dianggap oleh balai lelang Auction Art sebagai senjata paling terkenal dalam sejarah seni, revolver 7 mm Lefaucheux itu diperkirakan akan dijual pada 19 Juni mendatang dengan harga 60.000 euro atau sekitar Rp 950 juta.
Para pakar Van Gogh menyakini, pelukis tersebut menembak dirinya sendiri dengan senjata itu di dekat desa Auvers-sur-Oise di utara Paris.
Di situlah, dia menghabiskan beberapa bulan terakhir hidupnya pada 1890. Dia dilaporkan telah meminjam pistol dari pemilik penginapan tempatnya tinggal.
Dia meninggal 36 jam setelah menembak dirinya dan kembali ke penginapan dalam kegelapan.
Itu bukan tindakan dramatis yang dilakukan Van Gogh untuk melukai dirinya. Dua tahun sebelumnya pada 1888, da memotong telinganya sebelum menawarkannya kepada seorang wanita di rumah bordil di Arles.
Baca juga: Lukisan Van Gogh Dipajang di Atas Kanvas Vans
Sementara sebagian besar sejarawan seni sepakat Van Gogh bunuh diri, namun anggapan itu masih dipertanyakan dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa peneliti mengklaim, tembakan fatal itu mungkin telah ditembakkan secara tidak sengaja oleh dua bocah lelaki setempat yang bermain dengan senjata.
Teori itu mendapat dukungan dari film biografi baru yang dibintangi artis Willem Dafoe, "At Eternity's Gate".
Sutradaranya, pelukis terkenal Amerika Julian Schnabel, mengatakan Van Gogh telah melukis 75 kanvas dalam 80 hari di Auvers-sur-Oise dan tidak mungkin bunuh diri.
Penulis skenario asal Perancis Jean-Claude Carriere meyakini Van Gogh sama sekali tidak ada bukti dia bunuh diri.
Dia mengatakan Van Gogh melukis beberapa karya terbaiknya di hari-hari terakhirnya, termasuk "Portrait of Dr Gachet", dokter setempat yang kemudian berusaha menyelamatkan hidupnya.
Peluru yang diambil Dr Gachet dari dada Van Gogh adalah kaliber yang sama dengan yang digunakan oleh revolver Lefaucheux.
"Van Gogh bekerja terus-menerus. Setiap hari dia membuat karya baru. Dia sama sekali tidak sedih," ujar Carriere.
Dalam film, pistol ditembakkan oleh dua bocah laki-laki bersaudara, yang berebut dengan orang asing.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Van Gogh, Pelukis Pasca-Impresionisme
Namun, Auction Art mengklaim petani yang menemukan senjata itu memberikannya kepada pemilik penginapan di Auvers-sur-Oise.
"Uji teknis pada senjata itu menunjukkan pistol tersebut digunakan dan mengindikasikan tetap berada di tanah selama periode yang bertepatan dengan 1890," katanya.
"Semua petunjuk ini memberi kepercayaan pada teori, ini adalah senjata yang digunakan dalam bunuh diri," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.