Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Ethiopian Airlines, Ada Benda Asing yang Disebut Merusak Sensor

Kompas.com - 04/04/2019, 07:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABCNews

ADDIS ABABA, KOMPAS.com — Penyebab kecelakaan pesawat maskapai Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Mengutip dua sumber penerbangan, ABC News pada Rabu (3/4/2019) melaporkan pesawat Boeing 737 MAX 8 mengalami kerusakan sensor angle of attack saat lepas landas.

Sensor tersebut rusak akibat burung atau benda asing sehingga memicu kesalahan data dan aktivasi sistem anti-stall.

Baca juga: Ini Kata-kata Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Sesaat Sebelum Jatuh

Hal itu diyakini memicu pesawat mengarah ke bawah dan akhirnya jatuh ke tanah.

Salah satu sumber menyatakan, ketika hidung pesawat menukik, pilot tidak mencoba menariknya secara elektronik sebelum mengikuti prosedur darurat untuk melepaskan daya ke pengatur horizontal di bagian belakang pesawat.

Pilot justru secara manual berusaha untuk mendorong hidung pesawat ke posisi normal dengan menggunakan trim wheel. Setelah itu, pilot memulihkan daya ke pengatur horizontal.

Penyelidik dari Perancis dan AS membantu dalam investigasi tragedi Ethiopian Airlines dengan memusatkan perhatian pada sistem keamanan anti-stall otomatis pada MAX.

Mereka juga melihat kemungkinan kaitannya dengan masalah pada penerbangan Lion Air yang jatuh pada 2018.

Dalam kedua kecelakaan itu, pesawat Boeing 737 MAX berjuang untuk mempertahankan penerbangan yang stabil.

Namun, temuan awal dalam penyelidikan kecelakaan Ethiopian Airlines baru akan dirilis oleh otoritas Ethiopia pada Kamis pagi waktu setempat.

Seperti diketahui, kecelakaan Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 pada 10 Maret lalu membuat dunia menangguhkan operasional Boeing 737 MAX.

Baca juga: CEO Ethiopian Airlines: Kami Percaya pada Boeing

Sesaat setelah lepas landas, ketika pesawat baru berada di ketinggian 137 meter, hidung pesawat mulai menukik.

Seorang pilot, sebagaimana dipaparkan harian The Wall Street Journal, mengatakan kepada rekannya "Pitch up, pitch up!" sebelum akhirnya komunikasi radio terputus.

Pesawat itu jatuh setelah hanya enam menit mengangkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com