Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Suara dari Kincir Angin Bisa Menyebabkan Kanker

Kompas.com - 03/04/2019, 18:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kampanyenya yang menentang penggunaan energi angin.

Trump disebut sebagai penentang adanya perubahan iklim dan bersikap kontra setiap kali muncul wacana mengembangkan pembangkit listrik berkekuatan angin.

Dia acap mengkritik penggunaan energi terbarukan dan sebaliknya, memuji penggunaan energi tradisional seperti energi dari batu bara.

Baca juga: Trump Sebut Presiden Xi Jinping sebagai Raja China

Diwartakan Newsweek Rabu (3/4/2019), dia sering melontarkan cemoohan kincir angin bisa membunuh burung, dan tidak bekerja jika tidak ada angin.

Namun, dia menjadi bahan ejekan ketika kembali mengucapkan kritikan terhadap kincir angin yang kali ini, diarahkan kepada mantan lawan politiknya, Hillary Clinton.

Dalam acara makan malam Komite Nasional Kongres Partai Republik Selasa (2/4/2019), Trump berkata Hillary ingin menggalakkan energi dari kincir angin.

Trump menjelaskan jika penggalakan itu terjadi, maka nilai rumah yang dipasangi kincir bakal menurun hingga 75 persen sebelum melontarkan argumen lain.

"Dan mereka berkata, suara dari kincir bisa menyebabkan kanker," ujar presiden berusia 72 tahun itu seraya menirukan suara turbin yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Newsweek memberitakan, tidak ada bukti suara dari turbin kincir angin bisa menyebabkan kanker seperti yang dilontarkan grup anti-energi angin.

Klaim mereka bahwa suara berfrekuensi rendah atau infrasound dari kincir itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti muntah hingga susah tidur.

Justru, The Atlantic menjelaskan bahan kimia yang keluar dari batu bara maupun energi fosil lain menjadi penyumbang tinggi penyakit kanker.

Netizen di Twitter pun melontarkan kecaman. "Trump mengklaim suara dari kincir bisa menyebabkan kanker. Dia melebihi parodi," ujar netizen bernama Brian Tyler Cohen.

"Terima kasih Tuhan! Kebodohan orang ini tidak pernah berhenti membuat saya kagum," lanjut warganet lain dengan nama Pam Rodi, dikutip London Evening Standard.

Meski Trump terus menentang, Asosiasi Energi Angin Amerika melaporkan industri kincir terus bertumbuh dengan menyumbang 100.000 lapangan pekerjaan di 2017.

Asosiasi Informasi Energi menuturkan, kincir angin berpotensi melewati energi air sebagai pembangkit listrik terbesar dari energi terbarukan pada tahun ini.

Baca juga: Wisata Edukasi dengan Ribuan Kincir Angin Warna-Warni di Magelang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com