Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Kembali Potong Dana Bantuan untuk Indonesia

Kompas.com - 03/04/2019, 13:22 WIB
Veronika Yasinta

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia kembali mengurangi jumlah dana bantuan pembangunan untuk Indonesia dalam RAPBN 2019/2020 negara itu.

Dari total 331,3 juta dollar Australia atau sekitar Rp 3,3 triliun lebih pada tahun lalu, kini dipotong menjadi 298,5 juta dollar atau Rp 3 triliun.

Bantuan yang disebut Official Development Assistance atau ODA itu tercantum dalam RAPBN yang disampaikan Menteri Perbendaharaan Negara Josh Frydenberg untuk dibahas di parlemen pekan ini.

Khusus untuk Indonesia, diproyeksikan total dana ODA tahun ini sekitar Rp 3 triliun atau terjadi penurunan sekitar 10 persen dibanding tahun anggaran sebelumnya.

Baca juga: Dikira Telur, Kadal Khas Australia Telan Enam Bola Golf

Dari jumlah tersebut, 255,7 juta dollar atau sekitar Rp 2,5 triliun lebih berupa bantuan bilateral yang akan dikelola Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).

Terkait RAPBN kali ini, DFAT menyatakan meski Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil, namun pembangunan tidak berjalan merata di seluruh daerah.

"Tingkat kemiskinan di Papua tujuh kali lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Ketimpangan masih jadi tantangan mendesak bagi Pemerintah RI," demikian dikatakan DFAT.

"Lebih dari 72 juta rakyat Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan menurut standar Bank Dunia 3,2 dollar per hari," tambahnya.

Namun demikian Australia terus mendukung upaya Indonesia dalam mengatasi ketimpangan, menjaga stabilitas sosial, mempromosikan toleransi dan pluralisme serta mengatasi kekerasan esktremisme.

Presiden Joko Widodo, Jumat (31/8/2018) sore, menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Istana Kepresidenan Bogor.Biro Pers Setpres Presiden Joko Widodo, Jumat (31/8/2018) sore, menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam keterangan pers bersama, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Perdagangan Simon Birmingham menyebutkan tetangga Australia di ASEAN telah mengalami transisi dari negara berkembang menuju negara maju.

"Kami menginvestasikan 121 juta dollar untuk menyediakan bantuan teknis ke pemerintah negara-negara ASEAN dalam menangani pembangunan infrastruktur, termasuk menghindari jebakan utang dari negara lain," katanya.

Baca juga: Meski Cantik, Danau Pink di Australia Tak Boleh Disentuh Airnya

Kedua menteri menambahkan, hal itu pada gilirannya akan mendorong permintaan atas produk ekspor Australia serta menfasilitasi barang murah bagi konsumen Australia.

Secara keseluruhan, Australia memotong dana bantuan luar negerinya sebesar 117 juta dollar.

Pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison kini semakin meningkatkan keterlibatan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk melalui program Pacific Step-Up.

Dari total dana bantuan ODA tahun ini, Pemerintahan Morrison akan menyalurkan 1,4 miliar dollar Australia atau sekitar Rp 14 triliun untuk negara-negara Pasifik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com