Bawa "Flashdisk" Terinfeksi Malware ke Properti Trump, Perempuan Ditangkap

PALM BEACH, KOMPAS.com - Seorang perempuan dengan paspor China ditangkap setelah berupaya masuk ke properti milik Presiden AS Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida.

Melansir dari CBS News, Selasa (2/4/2019), perempuan tersebut juga membawa perangkat yang terinfeksi malware.

Kini, dia didakwa membuat pernyataan palsu kepada petugas federal setelah berhasil menipu untuk bisa masuk ke properti milik sang presiden.

Baca juga: Siapa Pemilik Flashdisk yang Ditemukan pada Kotoran Anjing Laut?

Dalam pengaduan pidana yang diajukan di Distrik Selatan Florida, Yujing Zhang berusia 32 tahun berhasil melewati pos pemeriksaan dan sampai ke area penerimaan utama klub Mar-a-Lago.

Kemudian, dia berhenti ketika resepsionis menemukannya tidak berada dalam daftar tamu. Secret Service menghentikan dan mempertanyakan tujuannya untuk berada di sana.

Zhang diketahui mengubah alasannya berada di tempat itu dan mengaku sebagai anggota klub Mar-a-Lago. Kepada Secret Service, dia menyatakan ingin mengakses kolam renang.

Keterangannya berubah-ubah hingga menyebut kehadirannya di Mar-a-Lago untuk menghadiri acara "Persahabatan PBB" antara AS dan China, yang sebenarnya tidak ada.

Zhang ternyata tidak membawa pakaian renang, seperti pernyataannya yang ingin masuk ke kolam renang.

Namun, perempuan itu justru membawa empat ponsel, satu laptop, satu hard drive eksternal, dan satu flashdisk yang mengandung malware "jahat".

Zhang mengklaim, seorang teman dari China yang bernama Charles memintanya melakukan perjalanan dari Shanghai ke Florida untuk menghadiri acara dan berbicara dengan anggota keluarga Trump.

Zhang berinteraksi dengan Charles melalui layanan pesan WeChat.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu lalu, ketika Trump berada di lapangan golfnya di Palm Beach. Namun lokasinya masih jauh dari Mar-a-Lago.

Baca juga: Setiap Kali Kunjungi Mar-a-Lago, Trump Habiskan Rp 43 Miliar

Gedung Putih menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kami mau berkomentar karena penyelidikan yang sedang berlangsung," katanya.

Zhang untuk kali pertama muncul dalam pengadilan federal Florida pada Senin lalu. Dia dijadwalkan lagi untuk persidangan selanjutnya pada 8 April mendatang.

Jika terbukti bersalah, dia akan menghadapi hukuman enam tahun penjara.