Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coret Turki dari Proyek F-35, Pentagon Yakin Ankara Beralih Beli Sistem Patriot AS

Kompas.com - 02/04/2019, 23:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Patrick Shanahan mengaku optimistis bahwa Turki bakal membatalkan kesepakatannya dengan Rusia, setelah Washington membekukan program F-35 bersama Ankara.

Shanahan juga yakin Turki akan beralih dengan membeli sistem pertahanan rudal buatan AS, Patriot.

Diberitakan sebelumnya, Washington memutuskan untuk membekukan progra jet tempur F-35 bersama Turki sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan pembelian S-400 yang dilakukan Ankara.

Dengan demikian, AS tidak akan mengirimkan jet tempur mutakhir itu ke Turki, serta tidak akan lagi mengambil suku cadang yang diproduksi negara tersebut.

Baca juga: Turki Beli S-400 dari Rusia, AS Tunda Pengiriman dan Kerja Sama Terkait F-35

"Saya telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan saya berpikir kami akan dapat menyelesaikan situasi saat ini dengan mitra strategis kami," ujar Shanahan, dikutip AFP, Selasa (2/4/2019).

"Saya sangat yakin dengan proposal penawaran Patriot yang telah kami kirimkan ke Turki, baik dari ketersediaannya, harganya, dan yang terpenting, partisipasi industri yang datang bersama dengan sistem pertahanan tersebut," tambahnya.

Shanahan menegaskan pihaknya berharap agar Turki akan dapat mengalihkan pembelian S-400 ke sistem Patriot AS sehingga mereka dapat kembali menerima jet tempur F-35.

"Saya berharap kami akan menyelesaikan masalah ini sehingga mereka (Turki) akan dapat memiliki sistem pertahanan yang tepat, yakni Patriot dan F-35," kata dia.

Shanahan menyatakan, jika Ankara meninggalkan kesepakatannya dengan Moskwa, maka sangat mungkin kerja sama pengiriman F-35 akan dilanjutkan.

Pembelian sistem persenjataan maupun pertahanan dari Rusia sangat tidak biasa dilakukan anggota NATO, aliansi Barat yang dibentuk untuk melawan Uni Soviet.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bertemu dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov, dan bersikeras bahwa pembelian S-400 akan dilanjutkan.

Baca juga: AS Bisa Produksi Jet Tempur F-35 Tanpa Bantuan Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com