Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Langkah Erdogan Usai "Gempa Bumi" Pemilu Lokal

Kompas.com - 02/04/2019, 20:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

ANKARA, KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencoba memastikan tak ada yang bisa menentang kekuasaannya.

Dia mengucilkan musuh-musuhnya. Dia membersihkan militer, kepolisian, dan pengadilan dari orang-orang yang berpotensi sebagai musuh.

Erdogan juga mengendalikan media. Dia memperkuat kekuasaannya lewat konstitusi. Dan Erdogan menjanjikan masa depan ekonomi yang cerah bagi Turki.

Sehingga, amat mengejutkan saat hasil pemilihan lokal akhir pekan lalu menunjukkan partai AKP yang menyokong Erdogan kalah di Ankara, pusat politik Turki.

Baca juga: Kalah di Ankara dan Istanbul, Pukulan Telak bagi Erdogan

AKP juga kemungkinan besar kalah di Istanbul, pusat perekonomian Turki, sekaligus kampung halaman dan basis terkuat pendukung Erdogan.

Meski hasil pemilu lokal ini belum final, tetap saja hasil ini mengguncang Erdogan yang berkuasa nyaris tanpa pesaing dalam dua dekade terakhir.

Hal yang membedakan kali ini adalah perekonomian Turki yang tengah merosot dan oposisi yang semakin disiplin.

Kelompok oposisi kini mengerahkan pemangtau tak hanya untuk memastikan penghitungan suara tidak dipermainkan tetapi mereka juga tidur di atas karung-karung bersegel berisi surat suara yang sudah dihitung.

Semua itu dilakukan untuk menjaga kemungkinan adanya kemungkinan anggota AKP mengutak-utik kertas-kertas suara itu.

"Kami kira mereka (AKP) tak akan bisa mengganggu pemilihan. Mereka tak menduga kami amat tergoranisir sekarang," kata Ilayda Kocoglu (28).

Kocoglu adalah wakil presiden Partai Rakyat Republik (CHP) cabang Istanbul yang ikut tidur di atas karung-karung berisi surat suara.

Hasil pemilu lokal ini sebenarnya tak berarti Erdogan, yang masa jabatannya masih tersisa empat tahun lagi, akan mengubah perilakunya.

Baca juga: Tampilkan Video Teror Selandia Baru Saat Kampanye, Erdogan Dikritik

Namun, setidaknya pemilu lokal kali ini menunjukkan Erdogan memiliki kelemahan.

"Hasil ini merupakan bencana bagi dia. Kami kini tahu Erdogan bisa dikalahkan," kata Asli Aydintasbas dari Dewan Eropa untuk Hubungan Internasional (ECFR).

Halaman:
Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com