Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ratusan Kapal China di Wilayah Sengketa Laut China Selatan, Filipina Protes

Kompas.com - 02/04/2019, 12:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MANILA, KOMPAS.com - Filipina mengumumkan mereka telah mengirimkan nota protes kepada China pasca-munculnya ratusan kapal di wilayah sengketa Laut China Selatan.

Jason Ramon dari komando barat militer Filipina berkata, ada 275 kapal China yang berlayar di Pulau Thitu, dikenal juga sebagai Pag-asa, sepanjang tahun ini.

Sementara juru bicara militer Edgard Arevalo menuturkan, sangat sulit menghitung jumlah kapal. Sebab, satu kapal bisa berseliweran di sekitar pulau.

Baca juga: Pesawat Pengebom B-52 AS Terbang di Laut China Selatan 2 Kali dalam 10 Hari Terakhir

"Informasi yang kami dapatkan adalah mereka berniat menunjukkan keberadaan mereka di daerah itu," kata Arevalo dilansir CNN Selasa (2/4/2019).

Keberadaan kapal itu, kata juru bicara kepresidenan Salvador Panelo, menjadi bahan pertanyaan Manila ketika mengirim nota protes kepada China.

Panelo menjelaskan, ada tiga hal yang ingin ditanyakan Filipina. Pertama adalah jika mereka benar-benar mengakui kapal mereka berlayar di kawasan sengketa.

Kedua, Filipina bakal bertanya mengapa China membiarkannya. Ketiga, Filipina bakal meminta China untuk tidak lagi membiarkan kapal itu berlayar di sana.

Duta Besar China untuk Filipina Zhao Jianhua menanggapi nota itu dan menuturkan Beijing saat ini berusaha mengonfirmasi berapa banyak kapal mereka yang berlayar di Thitu.

"Ada kemungkinan kapal yang berlayar itu adalah kapal nelayan yang tidak berbahaya," papar Zhao mengomentari pulau di jaringan Spratlys tersebut.

Politisi oposisi Gary Alejano pada pekan lalu mendesak pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte untuk tidak membiarkan China terlalu lama merajalela di sana.

"Keberadaan China adalah fakta yang tidak bisa kami sepelekan. Setiap hari, peluang bakal terbuang jika tidak segera bertindak," tegas Alejano.

Selain Filipina, China, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim Thitu yang mempunyai populasi 100 orang dan sejumlah personel militer.

Pulau itu berlokasi 500 km dari Palawan, kepulauan utama Filipina yang bakal jadi tuan rumah latihan perang gabungan dengan Amerika Serikat (AS) dua pekan mendatang.

Saat Presiden Benigno Aquino menjabat, Manila memenangkan gugatan atas klaim China di Laut China Selatan di pengadilan internasional.

Baca juga: Halangi Proyek Filipina di Laut China Selatan, Beijing Disebut Kirim 95 Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com