Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Trump Tutup Perbatasan dengan Meksiko, AS Akan Kehabisan Alpukat

Kompas.com - 02/04/2019, 08:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengancam akan menutup perbatasan AS-Meksiko, sebuah langkah yang bakal membuat "Negeri Paman Sam" kehabisan buah alpukat.

Presiden Dewan Nasional Perdagangan Luar Negeri AS, Rufus Yerxa, dampak penutupan perbatasan akan besar dan langsung dirasakan oleh konsumen.

"Tidak akan lama bagi konsumen untuk mulai merasakan dampaknya terkait dengan produk segar dan barang yang langsung dikonsumsi," katanya, seperti dikutip dari CBS News, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Ilmuwan AS Beri Jutaan Rupiah untuk Orang yang Mau Makan Alpukat

Data dari Kementerian Pertanian AS, hampir setengah dari semua impor negara itu dan hampir 40 persen buah impor ditanam di Meksiko.

Bahkan menurut distributor alpukat terbesar dunia, Mission Produce, pada masa tertentu dalam satu tahun, alpukat yang beredar di AS dipasok oleh Meksiko.

Musim buah alpukat di Meksiko berlangsung sepanjang tahun, sementara negara lain hanya beberapa bulan saja.

Di Peru, misalnya, musim alpukat hanya berlangsung pada Mei hingga September setiap tahunnya.'

"Meksiko adalah pemasok alpukat terbesar ke AS dan pada masa tertentu dalam setahun, negara itu satu-satunya sumber pasokan yang dominan," kata juru bicara Mission Produce.

Sementara, warga AS diyakini akan kehabisan alpukat dalam tiga minggu jika impor buah tersebut berhenti.

"Meksiko memasok hampir 100 persen alpukat di AS saat ini," kata CEO Mission Produce Steve Barnard kepada Reuters.

Tomat, mentimun, dan beragam buah juga bisa menghilang dari rak-rak supermarket jika terjadi penutupan sebagian perbatasan.

Seperti diketahui, Trump menyatakan bakal menutup perbatasan atau sebagian besar dari perbatasan apabila pemerintah Meksiko tidak mampu mengatasi migran ilegal.

Baca juga: Trump Ancam Tutup Perbatasan AS dengan Meksiko Pekan Depan

"Meksiko harus memakai undang-undang imigrasi yang sangat kuat untuk menghentikan ribuan orang yang mencoba masuk ke AS," kicaunya di Twitter.

"Area penahanan kami sudah maksimal dan kami tidak akan menerima lagi migran ilegal," lanjutnya.

"Langkah selanjutnya adalah menutup perbatasan. Ini juga akan membantu kami menghentikan aliran narkoba dari Meksiko," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com