Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tolak Selamatkan 3 Anak Yatim Piatu Anggota ISIS dari Suriah

Kompas.com - 01/04/2019, 19:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison merespon adanya permintaan untuk menyelamatkan tiga anak yatim piatu anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dilansir The Independent Senin (1/4/2019), Morrison menolak upaya penyelamatan terhadap anak Khaled Sharrouf yang ditemukan di kamp pengungsi al-Hawl, Suriah.

"Saya tidak akan mengambil risiko mengirim warga Australia untuk bertaruh nyawa dalam berusaha menyelamatkan orang dari daerah berbahaya itu," ujar Morrison.

Baca juga: Nenek Minta Anak-anak Anggota ISIS Australia di Suriah Bisa Dipulangkan

Namun ucapan PM berusia 50 tahun itu mendapat sanggahan dari pakar keamanan yang menyatakan Australia bisa dan harus memulangkan anak-anak dengan selamat.

Sementara Mat Tinkler dari Save the Children Australia berkata, Canberra harus mengikuti langkah Perancis yang memulangkab lima anak yatim piatu dari Suriah.

"Kami seharusnya menyelamatkan anak-anak itu. Bukan malah menghukum mereka atas kejahatan yang dilakukan orangtua mereka," keluh Tinkler.

Sebelumnya dari kelima anak Sharrouf, hanya tiga yang diketahui selamat dan beradal di kamp pengungsi. Yakni Zaynab (17), Hoda (16), dan Humzeh (8).

Mereka selamat setelah kabur dari desa Baghouz yang mrupakan benteng terahir ISIS pertengahan Maret lalu. Adapun Zaynab diketahui telah mempunyai dua anak, dan saat ini hamil anak ketiga.

Sang nenek Karen Nettleton kepada media lokal ABC mengaku dia begitu khawatir dengan keselamatan cucu-cucunya, terutama si sulung Zaynab yang tengah hamil.

"Usia kandungan Zaynab saat ini sudah mencapai 7,5 bulan. Dia kelihatannya sangat lelah," tutur Karen mengomentari kondisi si cucu.

Sharrouf yang lahir di Sydney kabur dari Australia dan bergabung bersama ISIS pada 2013 menggunakan paspor Lebanon milik kakaknya.

Dia mengejutkan dunia setahun kemudian ketika mengunggah foto yang memperlihatkan putra bungsunya Humzeh memegangi kepala prajurit Suriah yang sudah dipenggal.

Istri Sharrouf Tara Nettleton dan kelima anaknya menyusul Sharrouf ke Suriah pada 2014, di mana Tara meninggal akibat komplikasi setahun berselang.

Adapun Sharrouf dan dua putranya Abdullah (12) dan Zarqawi (11) terbunuh dalam serangan udara dekat Raqqa pada Agustus 2017.

Baca juga: Remaja Inggris Berjuluk Osama bin Bieber Tewas Dieksekusi ISIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com