Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komedian Ungguli Petahana pada Pilpres Ukraina Putaran Pertama

Kompas.com - 01/04/2019, 07:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

KIEV, KOMPAS.com - Volodymyr Zelensky, seorang komedian yang berhasil menduduki posisi puncak dalam pemilu presiden Ukraina putaran pertama.

Dalam exit polls, Minggu (31/3/2019), menunjukkan dia unggul atas petahana ketika para pemilih menyatakan frustasi atas korupsi dan masalah ekonomi yang melanda negara itu.

BBC mencatat, Zelensky diperkirakan memperoleh sekitar 30,4 persen suara, dan dengan mudah mengalahkan petahana Presiden Petro Poroshenko, yang berada di urutan kedua dengan 17,8 persen.

Baca juga: Seorang Komedian Berpeluang Menangi Pemilihan Presiden Ukraina

Dalam pilpres putaran pertama, mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko tersingkir dengan perolehan suara 14,2 persen.

Dengan pengalaman politik yang terbatas, Zelensky sebelumnya pernah berperan sebagai presiden dalam sebuah TV.

"Ini hanya langkah pertama menuju kemenangan besar," kata pria berusia 41 tahun itu, seperti dikutip kantor berita AFP.

Jika komedian tersebut memenangkan putaran kedua yang digelar pada bulan ini, dia akan mengambil kendali pada salah satu negara termiskin di Eropa.

Di tempat pemungutan suara sebelumnya, dia berjanji kepada rakyat Ukraina untuk memimpin negeri itu tanpa korupsi dan tanpa suap.

Zelensky belum menguraikan apa yang akan dia lakukan ketika berkuasa. Namun, salah satu slogan kampanyenya terbukti menarik hati rakyat.

"Tidak ada janji. Tidak ada permintaan maaf," demikian bunyi kampanyenya.

Meskipun ada kekhawatiran, para pendukungnya bersikeras hanya wajah baru yang dapat membersihkan politik keruh Ukraina.

Beberapa menuduh Zelensky bertindak sebagai kedok untuk kepentingan oligarki Igor Kolomoysky, pemilik saluran TV yang menaungi Zelenksy. Namun, dia menyangkal adanya hubungan politik.

Baca juga: Pemilihan Presiden Ukraina akan Diikuti 44 Kandidat

Sementara itu, Poroshenko, raja coklat yang menjadi salah satu orang terkaya Ukraina, berkuasa pada 2014 setelah revolusi yang memaksa pendahulunya yang pro-Rusia keluar dari jabatannya.

Jumlah pemilih di Ukraina kali ini mencapai 63 persen, naik sekitar 4 persen pada pemilu presiden sebelumnya.

Zelensky dan Poroshenko akan kembali berhadapan untuk kursi presiden pada 21 April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com