Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Inggris Berjuluk Osama bin Bieber Tewas Dieksekusi ISIS

Kompas.com - 01/04/2019, 07:00 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki yang masuk ISIS terungkap sebagai orang Inggris pertama yang dieksekusi kelompok tersebut karena dicurigai mata-mata.

Diwartakan The Sunday Times, Minggu (31/3/2019), Mohammed Ismail atau dijuluki Osama bin Bieber karena wajahnya yang dinilai tergolong seperti anak-anak.

Ismail meninggalkan Inggris untuk pergi ke Suriah pada 2014, ketika usianya 18 tahun.

Baca juga: Puluhan WNI Ditemukan di Kamp Penampung Mantan Anggota ISIS di Suriah

Dia dibunuh pada 2016 ketika dicurigai mengungkapkan lokasi perekrut terkemuka ISIS, Nasser Muthana, kepada badan intelijen Barat.

Seorang anggota ISIS yang tidak disebutkan namanya mengklaim, Ismail mengakui pengkhianatan setelah Muthana tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik AS di Mosul.

Muthana merupakan seorang dokter asal Cardiff, yang menggunakan uang ayahnya untuk membiayai perjalanannya ke Suriah.

"Mereka melakukan interogasi kepadanya," kata sumber tersebut.

"Dia mengakui segalanya. Dan kemudian mereka membunuhnya," ujarnya.

Pria yang juga dikenal dengan nama Mohammed Hadi itu diyakini mengalami luka-luka saat berperang di Suriah, sebelum akhirnya dia mendapat tugas sebagai petugas polisi ISIS.

Sumber itu mengatakan, Ismail dibunuh di Raqqa, tapi metode eksekusinya tidak diketahui. Dia sempat meminta maaf di depan kamera dan itu merupakan saat-saat terakhirnya sebelum meninggal.

Melansir dari Daily Mail, Ismail diradikalisasi oleh ulama ekstremis di sebuah madrasah dan kemudian melakukan perjalanan ke Timur Tengah bersama tiga pria lainnya.

Sebelumnya, dia mengunggah sebuah foto dirinya dengan memegang senjata di Instagram.

Baca juga: Menteri Denmark: Anggota Asing ISIS Lebih Baik Mati dalam Pertempuran

Orangtuanya melaporkan kehilangan putranya tersebut ke polisi pada Maret 2014.

Kepergian Ismail ke Suriah disusul oleh remaja Inggris lainnya, Shamima Begum, yang meninggalkan London bersama dua temannya untuk bergabung ISIS pada 2015.

Shamima selamat dan kini berada di sebuah kamp pengungsian di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com