Seorang Komedian Berpeluang Menangi Pemilihan Presiden Ukraina

Pemungutan suara di Ukraina dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat dan hasil penghitungan suara diharapkan sudah diketahui pada pukul 20.00 waku setempat.

Petro Poroshenkoterpilih menjadi presiden Ukraina pada 2014 setelah sebuah revolusi rakyat mendepat Viktor Yanukovych yang pro-Kremlin.

Revolusi pro-Barat ini kemudian disusul aneksasi Rusia atas Semenanjung Crimea dan konflik bersenjata dengan separatis pro-Moskwa di wilayah timur negeri itu.

Awalnya, Poroshenkodiharapkan bisa mengatasi korupsi yang merajalela, memperkuat hubungan dengan Barat, dan mengakhiri pemberontakan di wilayah timur.

Namun, setelah lima tahun berkuasa, korupsi masih marak dan pemberontakan belum berakhir meski sudah menewaskan 13.000 orang.

Baca juga: Parlemen Ukraina Larang Warga Rusia Jadi Pemantau dalam Pemilu Presiden

Sedangkan Tymoshenko, yang dulu dikenal dengan gaya rambut ekor kuda tradisionalnya, fokus terhadap biaya hidup rakyat Ukraina.

Dia berjanji untuk memangkas harga gas hingga separuhnya dan meningkatkan uang pensiun sebagai upayanya memenangkan kursi kepresidenan.

Di putaran pertama ini terdapat 39 kandidat presiden dan analis memperkirakan peluang Zelensky untuk mendominasi perolehan suara amat besar.