Seorang Komedian Berpeluang Menangi Pemilihan Presiden Ukraina

KIEV, KOMPAS.com - Seorang komedian dengan pengalaman politik yang minim berpeluang memimpin putaran pertama pemilihan presiden Ukraina yang digelar Minggu (31/3/2019).

Awalnya peluang aktor sekaligus komedian Volodymyr Zelensky dianggap amat kecil dalam pemilihan presiden ini.

Namun, kemudian popularitasnya malah melampaui para politisi mapan karena kekecewaan rakyat terhadap korupsi dan standar hidup yang tak meningkat.

Pria 41 tahun bintang acara komedi politik "Pelayan Rakyat" ini dalam jajak pendapat terbaru meraup 25 persen suara jauh di atas rival terdekatnya.

Baca juga: Pemilihan Presiden Ukraina akan Diikuti 44 Kandidat

Jika Zelensky memenangkan pemilihan presiden maka dia akan memimpin negeri berpenduduk 45 juta orang yang tengah mengalami perang, kehilangan wilayah, dan pemberontakan.

Zelensky juga akan menjadi pemimpin sebuah negeri yang masih menjadi salah satu yang termiskin di Eropa.

Pertanyaan besarnya apakah petahana Petro Poroshenkoatau mantan PM Yulia Tymoshenko yang akan menghadapi Zelensky pada putaran kedua bulan depan.

Dalam survey terbaru, Poroshenko dan Tymoshenko bersaing ketat di sekitar angka 17 persen.

Namun, jajak pendapat lain menunjukkan Poroshenko sedikit unggul dibanding Tymoshenko yang dulu adalah sekutu dekatnya.

Zelensky, yang basis pendukungnya adalah para pemuda, mengakui dia tak memiliki pengalaman tetapi dia yakin memiliki kekuatan untuk memimpin Ukraina.

"Saya tak memiliki semua pengetahuan tetapi saya sedang mempelajarinya. Saya tak ingin terlihat seperti seorang idiot," kata dia kepada AFP dalam wawancara bulan ini.

Sejumlah kritikus mempertanyakan manifesto Zelensky yang dianggap belum jelas karena janji-janji utamanya dia ambil dari usulan publik di media sosial.

Namun, para pendukungnya bersikukuh hanya politisi wajah baru bisa membersihkan politik Ukraina yang kotor.

Sejumlah kalangan menuding, Zelensky mencalonkan diri demi kepentingan Igor Kolomoysky, seorang oligarki pemilik stasiun televisi yang menayangkan acara yang dibintangi Zelensky.

Namun, sang aktor membantah tudingan itu dan menegaskan dia tak memiliki kaitan politik dengan sang oligarki.