"Saya akan melawan mereka dengan musik saya karena saya sangat ingin berkarya seperti bernyanyi dan membuat musik saya sendiri," katanya.
Saat berkuasa dari 1996 hingga dijungkalkan pada 2001, Taliban melarang musik dan memaksa perempuan tetap di rumah dan mengenakan burka.
Kini di tengah negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan Taliban, publik takut Washington bakal menarik pasukan mereka dari sana, dan memberi kesempatan bagi Taliban kembali.
Perempuan muda, dilaporkan AFP, masih menerima tekanan bias jender hingga saat ini, dengan peringatan bahwa hak mereka terancam pudar jika Taliban kembali.
Namun, saat ini yang ada di pikiran Elham adalah dia ingin mengembangkan musiknya, belajar gitar, ataupun mencoba merekam video klipnya sendiri.
"Saya melihat masa depan saya ada dalam musik. Saat ini, saya bisa membuat masa depan lebih cemerlang dengan menyanyi," ujar Elham.
Baca juga: Puluhan Tentara Afghanistan Menyerah kepada Taliban dan Berupaya Kabur
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan