Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermasalah, AS Kandangkan Sementara Pesawat Pembom Strategis B-1B

Kompas.com - 29/03/2019, 17:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat kembali mengkandangkan pesawat pembom B-1B milik Angkatan Udara setelah ditemukan adanya masalah teknis dalam sistem pelontarnya.

Ini menjadi kali kedua Angkatan Udara AS melarang terbang pesawat pembom tersebut dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Kali ini, dikhawatirkan terdapat masalah teknis pada fitur parasut yang terhubung dengan kursi pelontar pilot.

Dilansir Fox News, dalam laporan inspeksi rutin oleh penerbang pada salah satu pesawat tersebut, ditemukan bahwa sistem parasut pelontarnya telah salah dipasang, dan menimbulkan kekhawatiran bahwa masalah itu juga terdapat pada pesawat lainnya.

Baca juga: AS dan Kanada Kerahkan Jet Tempur untuk Kawal Pesawat Pembom Rusia

Saat ini, ada sebanyak 62 unit pesawat pembom B-1B Lancer, atau yang dijuluki "Bone", yang tercatat dalam inventaris Angkatan Udara AS.

"Pesawat-pesawat pembom tersebut akan dikandangkan selama beberapa minggu, dan tidak akan lebih dari satu bulan," ujar salah seorang pejabat.

Pesawat pembom B-1B tercatat telah banyak digunakan secara luas dalam operasi menghadapi ISIS di Irak dan Suriah, serta meluncurkan rudal jelajah jarak jauh.

"Pesawat ini bukan pembom nuklir, melainkan hanya digunakan untuk meluncurkan senjata konvensional," kata pejabat tersebut.

Sebelumnya, pesawat pembom B-1B juga sempat dikandangkan selama sekitar tiga minggu pada Juni 2018 karena masalah keamanan dalam sistem kursi pelontar.

Menurut pejabat departemen pertahanan AS, saat ini tidak ada pesawat pembom B-1B yang berada di luar negeri.

Sebagian besar dari armada pesawat ini kini ditempatkan di dua pangkalan domestik, yakni di Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota dan di Pangkalan Angkatan Udara Dyess di Texas.

Pesawat pembom B-1B merupakan satu dari tiga pesawat tipe pembom strategis jarak jauh yang masih digunakan Departemen Pertahanan AS.

Baca juga: AS Hentikan Misi Pesawat Pembom Melintasi Korea Selatan

Pesawat yang dikembangkan pada era Perang Dingin ini sempat digadang-gdang sebagai pesawat yang akan melakukan serangan udara nuklir terhadap Uni Soviet jika terjadi konflik global, dan tetap menjadi bagian penting dalam rencana darurat AS.

Menurut sejumlah laporan, pesawat ini akan dihapus dari inventaris Angkatan Udara AS pada pertengahan 2030 mendatang dan akan digantikan dengan pembom siluman B-21 Raider yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com