Sebelumnya, PM India Narendra Modi mengatakan, satelit itu berada di ketinggian 300 kilometer saat ditembak.
Ketinggian satelit itu lebih rendah ketimbang posisi Stasiun Angkasa Internasional (ISS) dan puluhuan satelit lainya yang berada di ketinggian 410 kilometer.
Bahaya sampah angkasa itu bukan potensinya jatuh ke Bumi tetapi adanya kemungkinan bertabrakan dengan satelit yang tengah mengorbit.
Sampah angkasa terkecil sekali pun jika bergerak dengan kecepatan tinggi bisa membuat sebuah satelit rusak parah.
Baca juga: India Luncurkan Satelit Teringan di Dunia
Sebagian besar sampah angkasa yang disebabkan uji coba India ini akan tetap berada di orbit selama beberapa pekan sebelum gravitasi Bumi menariknya dan hancur saat memasuki atmosfer.
Sejumlah pakar mengatakan, mereka yakin ketinggian satelit yang terbilang rendah dalam uji coba India ini tidak akan mengganggu satelit lain di sekitarnya.
"Tak banyak obyek yang terbang di ketinggian itu, karena amat renah dan daya tarik Bumi masih amat tinggi," kata Tom Johnson, wakil presiden teknis di Analytical Graphics, Inc.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.