Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guatemala Gelar Perburuan Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan 18 Orang

Kompas.com - 28/03/2019, 21:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NAHUALA, KOMPAS.com - Otoritas Guatemala telah meluncurkan operasi perburuan untuk mencari sopir truk yang terlibat dalam insiden tabrak lari yang menewaskan 18 orang pada Rabu (27/3/2019) malam.

Pemerintah Guatemala telah mengumumkan tiga hari berkabung sejak Kamis (28/3/2019) untuk menghormati para korban dalam insiden di gerbang masuk kota Nahuala itu.

Juru bicara kepolisian Guatemala, Pablo Castillo mengatakan kepada wartawan bahwa operasi pencarian tengah berlangsung untuk menemukan pengemudi truk yang kabur dari tempat kejadian.

Kepala polisi lalu lintas Amilcar Montejo dikutip The Sun memaparkan, kecelakaan bermula saat warga setempat berkumpul di gerbang masuk kota untuk memperingati korban kecelakaan sebelumnya, yang diketahui merupakan seorang pemimpin komunitas lokal.

Baca juga: Truk Tabrak Kerumunan di Jalanan Guatemala, 18 Orang Tewas

Namun saat warga tengah berkumpul, mendadak muncul sebuah truk yang datang dengan kecepatan tinggi dan melaju "tak terkendali".

Diberitakan media lokal, truk itu diduga tidak menyalakan lampu sorot sehingga sopir tidak melihat adanya kerumunan warga, sehingga insiden memilukan tersebut tak terhindarkan.

Usai menabrak kerumunan, sopir itu dilaporkan langsung memacu truknya dan melarikan diri. Keberadaannya hingga kini masih belum diketahui.

Juru bicara pemadam kebakaran Cecilio Chacaj mengatakan kepada AFP, jumlah korban tewas akibat insiden tersebut mencapai 18 orang, termasuk tiga anak-anak.

Sementara sekitar 20 orang lainnya dilaporkan terluka akibat kecelakaan dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Beberapa mengalammi luak serius.

Presiden Guatemala Jimmy Morales dalam akun media sosial Twitter menyampaikan belasungkawa terhadap para korban dan mengumumkan tiga hari berkabung.

"Kami saat ini sedang mengkoordinasikan langkah untuk memberikan dukungan terhadap keluarga korban," tulisnya.

Kota Nahuala di bagian barat Guatemala berpenduduk sekitar 65.000 jiwa dengan mayoritas merupakan suku K'iche' Maya.

Kecelakaan itu menandai salah satu insiden lalu lintas terparah di Guatemala dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini saja, sudah ada 125 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Terlibat Pembunuhan Massal, Mantan Tentara Guatemala Dihukum Penjara 5.160 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com