Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Ungkap Alasan Tolak Cincinnya Dicium Orang Lain

Kompas.com - 28/03/2019, 21:18 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber NBC News

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus akhirnya memberi penjelasan soal video yang viral di media sosial, memperlihatkan dia menghindari cincinnya dicium orang lain.

Juru bicara Vatikan Alessandro Gisotti mengatakan pada Kamis (28/3/2019), alasan paus menarik tangannya saat orang lain ingin mencium cincinnya ternyata cukup sederhana.

Dia mengatakan, paus tidak ingin menyebarkan kuman. Sementara, banyak kritikan yang mengecam tindakan paus tersebut.

Baca juga: Viral, Paus Fransiskus Menghindari Cincin di Tangannya Dicium

"Bapa Suci memberi tahu saya, motivasinya sangat sederhana yaitu kebersihan," kata Gisotti, seperti diwartakan NBC News.

"Dia ingin menghindari risiko penularan bagi orang-orang, bukan untuk dirinya," ujarnya.

Tradisi mencium cincin seorang uskup atau paus telah terbentuk sejak berabad-abad lalu sebagai tanda hormat dan kepatuhan.

"Anda semua tahu, dia memiliki kegembiraan yang besar dalam bertemu dan merangkul orang-orang, dan dipeluk oleh mereka," kata Gisotti.

Sebelumnya, pada video yang berdurasi hampir dua jam memperlihatkan momen ketika Paus Fransiskus melayani umat di kota Loreto pada Senin (25/3/2019).

Umat berbaris untuk bersalaman dengannya. Saat itu, tercatat ada sekitar 41 orang yang membungkuk dan mencium cincin kepausan.

Bahkan, ada 9 orang umat yang tidak hanya sekadar mencium cincin, namun juga memeluk Paus Fransiskus. Satu biarawan bahkan mencium kedua tangannya.

Baca juga: Meksiko Tuntut Permintaan Maaf Raja Spanyol dan Paus Fransiskus, Ada Apa?

Setelah 10 menit pertama, sikap Paus berubah seiring dengan antrean yang semakin cepat. Sekitar 53 detik, Paus Fransiskus mulai menghindari cincin di tangannya dicium.

Ada sekitar 19 kali Paus asal Argentina itu menarik tangannya saat hendak dicium. Ada juga salah satu umat yang tidak beruntung dan pada akhirnya mencium tangannya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com