Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Mendadak Idap Alergi Air Langka Usai Melahirkan

Kompas.com - 28/03/2019, 14:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CARDIFF, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Wales mendadak alergi air setelah melahirkan. Kini dia selalu merasa gatal di sekujur tubuhnya jika bersentuhan dengan air.

Cherelle Farrugia (26) asal Cardiff, didiagnosis menderita alergi langka yang disebut aquagenic urticaria atau alergi terhadap air.

"Sebelum melahirkan saya sama sekali tidak memiliki masalah dengan air, saya mandi tiga kali sehari. Namun mandi pertama setelah saya melahirkan, saya mendapat ruam di sekujur tubuh saya," ujar Farrugia kepada Barcroft TV, dikutip New York Post.

Saat ini, Willow, putri Farrugia, telah berusia 18 bulan. Dan kondisi medis yang dialaminya menjadikan waktu mandinya dan juga putrinya sangat sulit.

Baca juga: Alergi Kacang, Perempuan Ini Terpaksa Duduk di Toilet Pesawat selama Penerbangan

"Secara fisik itu terasa sangat menyakitkan dan sangat gatal. Rasanya seperti tertusuk duri dan kemudian ruam akan bermunculan," kata dia.

Ruam muncul di sebagian kulit perut, bahu, punggung, hingga leher. Bahkan terkadang menyebar ke wajah jika reaksi alerginya sedang sangat buruk.

Menurut dokter, hal itu terjadi karena perubahan hormon Farrugia setelah ia melahirkan.

Kondisi medis yang dialami Farrugia tergolong langka, dengan hanya ada 40 kasus yang tercatat di seluruh dunia.

Sebelum menemukan pakar yang akhirnya mendiagnosis dirinya dengan alergi air, wanita berusia 26 tahun itu mengatakan, dokter tidak menganggap serius gejala yang dialaminya.

Dokter semula menyarankan dirinya mengganti produk mandi atau handuknya.

"Saya menjadi sangat kesal dan berpikir tidak akan ada yang menganggap saya serius."

"Ketika saya menemui ahli alergi swasta dan dia mengatakan kepada saya bahwa saya mengidap aquagenic urticaria, saya merasa sangat bersyukur karena ada yang akhirnya mengerti," ujarnya.

Alih-alih alergi yang dialaminya, Farrugia mengaku masih bisa mandi, namun itu dilakukannya pada pagi hari dan sangat singkat.

"Saya biasa mandi di pagi hari dan melakukannya dengan sangat singkat dan mengalihkan perhatian dengan kegiatan lain saat reaksi alergi terjadi," kata dia.

Farrugia mengatakan masih banyak yang tidak dia ketahui tentang kondisinya, termasuk apa yang akan terjadi apabila dia pergi berenang.

"Saya sudah berkonsultasi dengan sejumlah dokter dan mereka juga tidak tahu apa yang akan terjadi," kata dia.

Baca juga: Alergi Kacang Parah, Amy Jadi Lumpuh dan Dirawat 5 Tahun di RS

Farrugia mengatakan dirinya tetap dapat minum air karena alergi tidak mempengaruhi tubuhnya dari dalam. Dia juga beruntung karena memiliki keluarga dan teman-teman yang mendukung serta membantu aktivitasnya sehari-hari.

"Cherelle adalah sahabat saya dan tentu saja saya akan membantunya sebisa saya. Itulah yang dilakukan seorang teman," kata Lucy Gilmore, yang mampir hampir setiap hari untuk menemui Farrugia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com