Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di China Tertangkap Selundupkan 142 Sampel Darah Ibu Hamil

Kompas.com - 27/03/2019, 19:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

SHENZHEN, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja usia 12 tahun tertangkap tengah menyelundupkan 142 sampel darah ibu hamil keluar dari China.

Diwartakan Daily Mail, Rabu (27/3/2019), sampel darah tersebut dibawa keluar dari negara itu untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi yang dikandung.

Di China, ilegal bagi dokter untuk menginformasikan jenis kelamin bayi yang belum lahir. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan aborsi berdasarkan jenis kelamin tertentu.

Baca juga: Diculik Selama 3 Hari, Mahasiswa China di Kanada Ditemukan Selamat

Otoritas China menyatakan pada Rabu, gadis yang tidak disebutkan namanya itu tertangkap pada 23 Februari lalu.

Dia membawa sampel darah tersebut pada tas sekolahnya ketika berada di Pelabuhan Louhu di Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong.

Petugas kepabeanan curiga terhadap gadis yang bepergian sendirian dengan membawa tas penuh barang.

"Tas gadis tersebut penuh, bahkan terlihat tidak bisa ditutup penuh," ujar seorang petugas kepabeanan.

Dari pantauan CCTV terlihat, petugas menginstruksikan gadis itu meletakkan tasnya di mesin x-ray. Kemudian terlihat, tas berisi enam sampel darah dalam tabung yang dibungkus lakban.

Formulir aplikasi dengan rincian pemilik sampel darah tersebut juga ditemukan.

"Kami segera menduga itu mereupakan darah ibu hamil yang ingin mengetahui jenis kelamin anaknya," ujar petugas.

"Kami memindahkan sampel darah ke laboratorium dan pada 18 Maret, hasilnya mengonfirmasi itu darah ibu hamil," imbuhnya.

Sang gadis akhirnya mengaku diminta untuk menyelundupkan sampel darah keluar China.

Baca juga: Ada Mahasiswanya Bunuh Diri, Profesor di China Bayar Kompensasi Rp 1 Miliar

Walinya kemudian dipanggil ke pos pemeriksaan untuk investigasi lebih lanjut. Sejauh ini, belum diketahui apakah gadis tersebut akan dihukum atau tidak.

Ini merupakan kasus kedua penyelundupan darah yang diketahui oleh kepabeanan China. Kebijakan di China mendorong banyak pasangan memilih mengirimkan sampel darah ke klinik di Hong Kong.

Di sana, tes akan dilakukan untuk mencari kromosom Y dalam darah ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com