Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pohon Sakura Menghiasi Washington untuk Kali Pertama...

Kompas.com - 27/03/2019, 16:28 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Musim semi di Jepang menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu bagi penggemar bunga sakura. Saat itu bunga sakura bermekaran dan menunjukkan sisi paling cantik.

Kesempatan ini digunakan oleh wisatawan untuk mengabadikan momen istimewa itu. Budaya menikmati mekarnya bunga sakura dikenal sebagai hanami. Masyarakat Jepang berkumpul dan menghabiskan waktu di bawah pohon sakura.

Keindahan bunga sakura ternyata menyita perhatian publik internasional. Beberapa negara juga mencoba menanam sakura, termasuk Amerika Serikat.

Pada 27 Maret 1912 bertempat di Washington DC, pohon sakura untuk kali pertama ditanam di AS, setidaknya berdasarkan informasi yang terpublikasi.

Helen Taft, istri Presiden William Taft, dan Viscountess Chinda istri duta besar Jepang, menanam dua pohon sakura yoshina di tepi utara Sungai Potomac.

Dilansir dari History.com acara ini diadakan untuk merayakan kesuksesan sakura yang bisa ditanam di AS. Ini juga sebagai hadiah dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah AS.

Sampai sekarang, pohon-pohon sakura masih berdiri dengan baik beberapa ratus meter di sebelah barat patung John Paul Jones dan sebelah selatan Independence Avenue Southwest.

Baca juga: Tak Hanya Jepang, Taman Sakura Juga Bisa Dilihat di Taiwan

Sakura yang memesona

Penanaman pohon sakura dari Jepang kali pertama diusulkan oleh Eliza Scidmore. Dia merupakan penulis perjalanan dan fotografer. Scidmore memiliki gagasan untuk menanam pohon sakura di Washington DC setelah dia kembali dari perjalanan ke Jepang pada 1885.

Dia merekomendasikan agar Washington DC membeli pohon tersebut, tetapi pemerintah mengabaikan permintaannya. Akhirnya, pada 1909, dia memutuskan untuk mengumpulkan uang dan membelinya sendiri.

Eliza ScidmoreThe Washington Post Eliza Scidmore
Dia menulis kepada Ibu Negara Helen Herron Taft dan menceritakan rencananya. Rencana itu disambut baik oleh Helen Taft yang pernah tinggal di Jepang dan melihat keindahan bunga sakura.

Setelah mengetahui minat Ibu Negara, konsul Jepang di New York menyarankan untuk membuat hadiah pohon kepada Pemerintah AS dari kota Tokyo.

Pada Januari 1910, 2.000 pohon sakura Jepang tiba di Washington DC dari Jepang. Namun, sayangnya wabah penyakit dalam perjalanan membuat pohon itu tak sehat dan tak bisa ditanam.

Menanggapi masalah itu, seorang warga negara Jepang menyumbangkan dana untuk mengangkut kumpulan pohon baru dan 3.020 spesimen diambil dari koleksi terkenal di tepi Sungai Arakawa di Adachi Ward, pinggiran kota Tokyo.

Pada Maret 1912, pohon-pohon tersebut tiba di Washington DC. Kemudian, pada 27 Maret 1912 dua pohon pertama ditanam di sepanjang Sungai Potomac dalam sebuah upacara resmi.

Sisa pohon kemudian ditanam di sepanjang lembah, di Taman Potomac Timur dan di halaman Gedung Putih.

Baca juga: Tahun Ini, Simak Momen Prakiraan Sakura Mekar di Jepang

Pohon sakura yang berbunga dan mekar menjadi populer di kawasan Washington DC. Pada 1927, para komisioner kota mensponsori perayaan tiga hari pohon berbunga akhir Maret.

Pada 11 Desember 1941, sekitar 14 tahun setelah festival pertama, empat pohon ditebang menanggapi peristiwa Pearl Harbor. Saat itu, Jepang membombardir pangkalan Angkatan Laut AS.

Setelah Perang Dunia II, beberapa pohon sakura Washington DC dikirim kembali ke Jepang untuk memulihkan koleksi Tokyo yang dihancurkan oleh serangan bom AS selama perang.

Pada 1965, kedua pohon ditanam di dekat Monumen Washington. Istri presiden, Lady Bird Johnson dan Ryuji Takeuchi istri duta besar berpartisipasi dalam upacara itu.

Setiap tahun, festival bunga sakura yang mekar atau cherry blossom selalu diperingati. Pada 2017, festival ini berlangsung dari 15 Maret hingga 16 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com