Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diterjang Topan, Warga Mozambik Kini Terancam Kolera

Kompas.com - 27/03/2019, 13:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BEIRA, KOMPAS.com - Belum pulih usai diterjang angin Topan Idai, warga Mozambik kini terancam bencana kedua, yakni kolera dan penyakit lainnya.

Sekitar 1,8 juta orang di Mozambik kini membutuhkan bantuan usai terjangan Topan Idai, dengan PBB mengatakan telah mengajukan permohonan darurat sebesar 282 juta dollar untuk bantuan hingga tiga bulan ke depan.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyampaikan, topan yang menewaskan hingga setidaknya 761 orang di Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi itu sebagai salah satu bencana terburuk terkait cuaca dalam sejarah Afrika.

Dia juga mengangkat ancaman bahaya kelaparan dengan mengatakan badai telah menghancurkan lahan pertanian yang siap panen.

Baca juga: Ratusan Ribu Orang di Mozambik dan Zimbabwe Menunggu Diselamatkan

Jumlah korban tewas masih sangat mungkin bertambah saat banjir surut dan genangan air mengering.

Petugas tanggap darurat kini berlomba dengan waktu untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit mematikan seperti kolera.

Menurut pihak berwenang penyebaran penyakit mungkin terjadi karena lebih dari seperempat juta orang di lokasi pengungsian bertahan hidup dengan sedikit atau bahkan tanpa air bersih dan sanitasi karena banyak sumur telah terkontaminasi akibat banjir.

WHO mengatakan risiko lonjakan kasus malaria di Mozambik, dengan nyamuk pembawa penyakit tersebut berkembang biak di permukaan air.

Badan kesehatan PBB itu mengatakan sebanyak 900.000 vaksin kolera diharapkan dapat tiba di lokasi terdampak bencana pada akhir pekan ini.

Kolera dapat disebabkan oleh makanan maupun air minum yang telah terkontaminasi dan dapat membunuh dalam hitungan jam.

Korban juga dilaporkan banyak yang menderita diare.

"Kita tidak boleh membiarkan para korban ini menderita bencana kedua akibat wabah penyakit serius atau ketidakmampuan mereka untuk mengakses layanan kesehatan yang penting. Mereka sudah cukup menderita," ujar Dr Djamila Cabral, perwakilan WHO di Mozambik.

Dia menambahkan, para korban di kamp-kamp pengungsi hidup dalam kondisi mengenaskan, dengan sekitar 55 pusat layanan kesehatan mengalami kerusakan parah akibat badai.

Sementara bantuan untuk para korban terus berdatangan. Program Pangan Dunia mengatakan telah menerima hingga 280.000 dollar AS dari Uni Eropa untuk mendukung penyebaran bantuan udara menggunakan helikopter.

Baca juga: Presiden Mozambik Sebut Korban Tewas Topan Idai Bisa Capai 1.000 Orang

Amerika Serikat disebut telah menyumbang hingga hampir 3,4 juta dollar dalam bentuk bantuan makanan darurat melalui Program Pangan Dunia.

Rumah sakit lapangan telah didirikan di Beira dan banyak yang lainnya akan tiba dalam pekan ini. Demikian disampaikan Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Sistem sanitasi untuk melayani 22.000 orang juga telah tiba bersama dengan unit pemurnian air untuk melayani 25.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com