Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mahasiswanya Bunuh Diri, Profesor di China Bayar Kompensasi Rp 1 Miliar

Kompas.com - 27/03/2019, 13:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com — Seorang profesor di Provinsi Hubei, China, meminta maaf dan setuju membayar kompensasi setelah mahasiswanya dilaporkan bunuh diri.

Tao Chongyuan, mahasiswa Jurusan Kimia di Universitas Teknologi Wuhan, ditemukan bunuh diri di asramanya pada 26 Maret tahun lalu.

Kakak Tao yang merupakan mahasiswi program doktor Universitas Sains dan Teknologi Huazhong menuduh si dosen, Wang Pan, bertanggung jawab atas kematian adiknya.

Baca juga: Ayah Korban Penembakan Massal SD Sandy Hook Tewas, Diduga Bunuh Diri

Seperti diwartakan SCMP Selasa (26/3/2019), kakak Tao menuduh Wang melakukan pelecehan psikologis dalam jangka panjang dan membuat adiknya bunuh diri.

Keluarga Tao mengunggah gambar yang menurut mereka berisi kumpulan percakapan antara Tao dan Wang di internet, antara lain Wang menyuruhnya membersihkan rumah.

Kemudian Tao diminta memanggil dosennya "ayah" dan mengancam bakal mengeluarkan Tao jika dia mengambil kerja paruh waktu di luar gelar akademisnya.

Universitas Teknologi Wuhan kemudian menggelar penyelidikan terkait perilaku Wang dan melarangnya membimbing mahasiswa pascasarjana.

Keluarga Tao kemudian mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Rakyat Distrik Hongshan pada April 2018 dan menuntut kompensasi hingga 1,28 juta yuan atau Rp 2,7 miliar.

Senin (26/3/2019) tepat satu tahun kematian Tao, sang kakak mengunggah dokumen berisi kesepakatan mediasi antara keluarganya dan Wang.

Wang bersedia meminta maaf dan membayar kompensasi 650.000 yuan atau sekitar Rp 1,3 miliar, setengah dari jumlah yang diminta.

"Saya meminta maaf atas perilaku saya ketika membimbing Tao. Saya sangat sedih dengan kehilangan kalian dan menyesal atas tragedi ini," tutur Wang di dokumen.

Meski begitu, kakaknya menyatakan keluarganya tak akan bisa memaafkan Wang. "Kini saya tak ingin memikirkannya. Keluarga saya ingin hidup baru," tuturnya.

Sebelumnya mahasiswa program doktor Universitas Xian Jiaotong Yang Baode bunuh diri pada Desember 2017 karena mendapat pelecehan dari pembimbingnya, Zhou Jun.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Pilot di Bostwana Tewas Setelah Menabrakkan Pesawat

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Baca juga: Sudah 2 Korban Selamat Penembakan Massal SMA di Florida Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com