Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amsterdam Segera Larang Tur Wisata ke Red Light District

Kompas.com - 27/03/2019, 07:53 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber CNN Travel

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pemerintah kota Amsterdam, Belanda tak lama lagi akan melarang salah satu aktivitas wisata yang selama ini paling populer.

Pemerintah mengumumkan bakal segera mengakhiri tur wisata ke distrik Red Light. Langkah ini diambil setelah para pekerja seks mengeluh karena meraka dianggap sebagai atraksi wisata.

"Kami menilai amat tidak pantas jika para turis melirik atau menggoda para pekerja seks," kata anggota dewan kota, Udo Kock, yang mengusulkan langkah ini.

Baca juga: My Red Light, Proyek Pelacuran Mandiri bagi Para Pekerja Seks di Amsterdam

Kock, yang juga adalah wakil wali kota Amsterdam, bertugas mengawasi departemen pemerintahan lokal termasuk perumahan rakyat dan keuangan.

Di saat aturan baru ini akan memengarui para pekerja seks di distrik Red Light, langkah ini juga akan memengaruhi kawasan di sekitarnya.

Kawasan Red Light ini terletak di wilayah tengah Amsterdam yang amat populer di kalangan para turis.

Warga lokal sudah mengeluhkan meningkatnya jumlah pejalan kaki dan sejumlah langkah sudah dilakukan untuk mengurangi jumlah wisatawan dalam kelompok tur.

Pemerintah juga meminta semua operator tur wisata harus memiliki izin resmi.

Larangan wisata ke Red Light ini akan berlaku pada 1 Januari 2020. Sehingga masih ada waktu bagi agen wisata untuk mengurangi bisnis mereka di Red Light.

Baca juga: Di Amsterdam, Pemuda Ini Layani Tur Keliling Kota dengan Becak Yogya

Seorang staf dari Viator, perusahaan wisata milik TripAdvisor mengatakan, mereka masih menawarkan tur Red Light Distric dan masih banyak wisatawan yang tertarik.

"Beberapa pengiklan kam menawarkan pengalaman di Red Light District Amsterdam. Dan kami berusaha memastikan kepada perusahaan rekanan agar semua produk di situs kami terjual sebelum 1 Jamnuari 2020," kata juru bicara Viator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com