Boeing 737 MAX Milik Southwest Airlines Mendarat Darurat di Orlando

ORLANDO, KOMPAS.com — Sebuah pesawat Boeing 737 MAX milik maskapai penerbangan Southwest Airlines mendarat kembali di bandara Orlando, Florida, AS, Selasa (26/3/2019), tak lama setelah lepas landas.

Sebelum mendarat kembali, pilot sempat melaporkan adanya masalah mesin. Demikian disampaikan Badan Penerbangan Sipil Federal (FAA).

Pesawat dengan nomor penerbangan 8701 mendarat kembali di bandara internasional Orlando sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Baca juga: Pelatihan Boeing 737 MAX Tidak Singgung Sistem Baru yang Bermasalah

"Pilot melaporkan adanya masalah dengan salah satu mesin tak lama setelah lepas landas. Kru mengikuti protokol dan mendarat dengan selamat di bandara," demikian pernyataan manajemen Southwest Airlines.

Pesawat Southwest ini terbang tanpa membawa penumpang dengan tujuan Victorville, California.

Di lokasi yang terletak di Gurun Mojave ini Southwest Airlines memiliki fasilitas untuk mengandangkan pesawat.

Seorang juru bicara Southwest Airlines mengatakan, pesawat itu tidak mengalami masalah dengan sistem kendali, tidak seperti sistem kendali otomatis yang ditambahkan Boeing ke pesawat ini pada 2017.

Sistem baru yang disebut sebagai maneuvering characteristic augmentation system (MCAS) diduga kuat menjadi biang tragedi Lion Air tahun lalu.

Sistem ini secara otomatis mendorong hidung pesawat ke bawah untuk menghindari stall.

Sistem ini bisa menjadi bencana saat melakukan kesalahan mengenali sensor pesawat dan menyangka pesawat dalam kondisi stall.

Kondisi serupa juga diduga menjadi penyebab jatuhnya Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines belum lama ini.

Akibat dua tragedi beruntun dalam selang waktu yang singkat, FAA awal bulan ini meminta semua maskapai di AS mengandangkan pesawat ini.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi AS Merosot Jika Produksi Boeing 737 Max Berhenti?

Boeing sendiri sudah menyerahkan rencana sertifikasi pembaruan perangkat lunak kepada FAA pada Januari lalu dan melakukan tes terbang dengan menggunakan perangkat baru itu pada 12 Maret.

Dalam uji terbang itu Boeing 737 MAX yang dilengkapi perangkat baru masih memenuhi syarat sertifikasi.