Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Mahmoud Abbas, Presiden Ke-2 Negara Palestina

Kompas.com - 26/03/2019, 23:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi pemimpin dari sebuah negara yang berkonflik bukanlah pekerjaan mudah, terlebih dengan wilayahnya yang masih disengketakan.

Itulah yang dialami oleh Mahmoud Abbas sebagai presiden ke-2 dari negara Palestina, yang masih berkonflik dengan Israel.

Mahmoud Abbas atau yang juga dikenal dengan nama Abu Mazen, lahir 1935 di Safed, Galille, sebuah wilayah Palestina yang kini dikuasai Israel.

Sejumlah sumber menyebut Abbas lahir pada 26 Maret, namun sumber lain ada yang menuliskan tanggal lahirnya pada 15 November.

Saat terjadinya Perang Palestina pada 1948, Abbas bersama keluarganya menyelamatkan diri ke Suriah.

Selama di Suriah, Abbas melanjutkan pendidikan hingga lulus dari jurusan hukum dari Universitas Damaskus.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ivan yang Menakutkan, Tsar Pertama Rusia

Setelah merampungkan pendidikan di Suriah, Abbas bertolak ke Rusia, di mana dia mengambil pendidikan lanjutan di Universitas Patrice Lumumba di Moskwa.

Abbas pun lulus dengan gelar Candidate of Sciences, atau setara dengan PhD. Dia menuliskan disertasi tentang hubungan Nazisme dengan Zionisme.

Banyak pihak yang kemudian menganggap tulisan Abbas sebagai teori konspirasi yang menyangkal Tragedi Holokaust.

Pada pertengahan tahun 1950-an, Abbas pindah ke Qatar, di mana dia mulai berkenalan dan membangun jaringan dengan kelompok pergerakan bawah tanah politik Palestina.

Dia juga bergabung dengan orang-orang Palestina yang diusir di Qatar. Namun dia juga dipercaya menjadi pejabat di Layanan Sipil Qatar sebagai direktur personel.

Karir Politik

Pada akhir 1950-an, dia berkenalan dengan Yasser Arafat. Bersamanya dan lima orang Palestina lainnya, mereka mendirikan organisasi Fatah di Kuwait.

Inilah awal Abbas masuk dalam dunia perpolitikan, dengan organisasi Fatah yang nantinya akan menjadi salah satu faksi di pemerintahan Palestina.

Pada 1968, Abbas menjadi anggota dari Majelis Nasional Palestina.

Fatah menjadi ujung tombak dalam pergerakan bersenjata Palestina dan kemudian mendominasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com