SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat milik maskapai Singapore Airlines mendapat ancaman bom di tengah penerbangan dari Mumbai menuju Singapura, Selasa (26/3/2019).
Sebagai tanggapan, Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) mengirimkan dua jet tempur F-16 untuk mengawal pesawat dengan nomor penerbangan SQ423 itu.
Pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Singapore Airlines berangkat dari Bandara Internasional Chhatrapati Shiwaji, Mumbai, pada Senin (25/3/2019) pukul 23.36 waktu setempat.
Setelah menerima laporan terkait ancaman bom, RSAF mengirimkan dua jet tempur F-16 miliknya untuk mencegat pesawat tersebut dan mengawal hingga mendarat dengan selamat di Singapura.
"Jet tempur kami telah mengawal pesawat sampai dapat mendarat dengan selamat di Bandara Changi," kata Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) dalam pernyataannya di laman Facebook resmi mereka.
Baca juga: Pesawat Membentur Garbarata, Singapore Airlines Batal Terbang
Pesawat yang mengangkut 263 penumpang dan 18 awak kabin itu mendarat di Bandara Changi di Singapura pada Selasa (26/3/2019) pukul 07.54 pagi.
Pesawat itu tiba di Singapura 31 menit terlambat dari jadwal. Demikian menurut situs FlightAware.
Insiden ancaman bom tidak sampai mempengaruhi pengoperasian bandara di Singapura, meski sempat menimbulkan keterlambatan penerbangan di bandara Mumbai.
Tak diketahui pihak yang mengancam penerbangan maupun motifnya, namun kini kasus ini masih dalam penyelidikan.
Pihak maskapai Singapura Airlines kini tengah bekerja sama dalam penyelidikan kasus ancaman bom ini bersama dengan otoritas berwenang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.