ANKARA, KOMPAS.com - Turki mengumumkan telah sukses menggelar dan merampungkan misi operasi gabungan anti-teror bersama Iran, yang menargetkan kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Operasi anti-teror tersebut dilakukan selama lima hari pada 18 sampai 23 Maret lalu di dekat perbatasan kedua negara. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, pada Senin (25/3/2019) malam.
Dalam sebuah komunikasi telepon pada Rabu (20/3/2019) pekan lalu, pejabat militer Turki dan Iran mengatakan bahwa operasi simultan dan terkoordinasi yang dilakukan akan berlanjut untuk "waktu yang lebih lama".
Kedua belah pihak juga mengatakan bahwa mereka bertekad untuk melanjutkan perang melawan terorisme.
PKK yang dibentuk pada 1978, telah dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan juga Uni Eropa. Kelompok itu memerangi Turki untuk menjadi sebuah negara merdeka, namun tujuan itu telah bergeser menjadi daerah otonomi.
Baca juga: Turki dan Iran Siap Gelar Operasi Gabungan Melawan Pemberontak Kurdi
Namun kampanye teror yang dilakukan organisasi ini disebut bertanggung jawab atas kematian lebih dari 400.000 orang.
PKK juga berafiliasi dengan organisasi Kurdi lainnya, termasuk di Iran, dengan Partai Kehidupan Bebas Kurdistan (PJAK).
Kelompok tersebut bermarkas di pegunungan Qandil, yang terletak sekitar 40 kilometer tenggara perbatasan Turki di provinsi Irbil, Irak.
Sempat bermarkas di Suriah hingga 1998, saat ini organisasi teroris itu kini dikendalikan dari markas besar di Pegunungan Qandil, di Irak utara.
Persatuan Masyarakat Kurdistan (KCK) menjadi payung bagi kelompok-kelompok Kurdi, di antaranya PKK di Turki, Partai Solusi Demokratik Kurdistan (PCDK) di Irak, PJAK di Iran, dan Partai Serikat Demokrat (PYD) di Suriah.
Selain itu masih ada kelompok bersenjata, Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang memperkuat Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan memerangi kelompok teroris ISIS di Suriah.
Baca juga: Turki dan Rusia Mulai Patroli Gabungan di Idlib
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.