Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajah Meksiko 500 Tahun Lalu, Spanyol Ogah Minta Maaf

Kompas.com - 26/03/2019, 15:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Luka lama yang tergores pada 500 tahun lalu oleh penjajahan Spanyol di Meksiko kembali terbuka.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyurati Raja Felipe VI dan Paus Fransiskus untuk menuntut permintaan maaf atas "pelanggaran" di masa lalu.

Dominasi Spanyol selama berabad-abad di Dunia Baru yang didukung Gereja Katolik kini disinggung perihal pelanggaran hak asasi manusia oleh Lopez Obrador.

Baca juga: Meksiko Tuntut Permintaan Maaf Raja Spanyol dan Paus Fransiskus, Ada Apa?

Terkait desakan tersebut, pemerintah Spanyol menolak permintaan Meksiko secara tegas.

"Pemerintah Spanyol sangat menyesalkan surat yang dikirim presiden Meksiko kepada Yang Mulia Raja, yang isinya kami tolak dengan tegas," demikian pernyataan Spanyol, seperti dikutip dari AFP.

"Kehadiran Spanyol pada 500 tahun lalu ke wilayah Meksiko saat ini tidak dapat dinilai berdasarkan pertimbangan kontempores," lanjutnya.

"Dua negara kita bersaudara selalu tahu cara membaca masa lalu tanpa kemarahan dan dengan perspektif yag konstruktif," imbuhnya.

Sebelumnya, Lopez Obrador mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan kehancuran kota di Comalcalco, sisa-sisa peninggalan peradaban yang ditaklukan pada 500 tahun lalu.

Dia meminta agar Spanyol dan Vatikan untuk mengakui pelanggaran yang terjadi selama pejajahan di Meksiko, yang dimulai 500 tahun lalu dan diikuti oleh periode kolonial.

"Saya juga meminta laporan lengkap tentang pelanggaran dan mendesak mereka meminta maaf kepada masyarakat adat atas pelanggaran yang sekarang kita sebut sebagai hak asasi manusia," ujarnya.

"Waktunya telah tiba untuk berdamai. Tapi mari kita minta maaf terlebih dahulu," tuturnya.

Lopez Obrador mengunjungi piramida Maya Comalcalco, negara bagian Tabasco di Meksiko selatan. Kemudian dia mampir di kota Centla yang berada di dekat Comalcalco.

Tempat itu merupakan arena pertempuran pertama antara penjajah Hernah Cortes dari Spanyol dan masyarakat adat wilayah setempat pada 14 Maret 1519.

Baca juga: WN Meksiko Ketahuan Bawa Peluru Aktif Masuk Bandara Ngurah Rai

Cortes memimpin pasukan yang jumlahnya kurang dari 1.000 orang untuk mengalahkan kerajaan Aztec, awal dari 300 tahun kekuasaan Spanyol atas Meksiko.

Meksiko memang memiliki hubungan yang rumit dengan masa lalu kolonial.

Sejarah, budaya, makanan, dan rakyat Meksiko sendiri adalah produk dari "mestizaje," perpaduan Dunia Lama dan Dunia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com