Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Sepakat Kucurkan Dana Rp 14 Triliun untuk Bangun Tembok Perbatasan

Kompas.com - 26/03/2019, 10:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) dilaporkan sepakat mengucurkan dana jumbo untuk membangun tembok perbatasan Meksiko.

Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan menyetujui pengeluaran 1 miliar dollar AS, sekitar Rp 14,1 triliun itu untuk memenuhi keinginan Presiden Donald Trump.

Baca juga: Trump Tandatangani Veto Amankan Pendanaan Bangun Tembok Perbatasan

Diwartakan AFP Selasa (26/3/2019), Kementerian Keamanan Dalam Negeri telah meminta Pentagon untuk membangun tembok setinggi 5,5 meter sepanjang 92 km.

Selain tembok, dana itu juga dipakai untuk membangun dan meningkatkan kualitas jalan, serta memperbanyak penerangan demi menangkal adanya migran ilegal.

Dalam keterangan Pentagon, Shanahan telah menginstruksikan komandan Korps Zeni untuk mengeksekusi guna mendukung Patroli Bea dan Cukai.

Shanahan menyebut keputusannya didasarkan pada hukum federal di mana dia mendapat mandat untuk membangun jalan dan tembok, serta memberi penerangan.

Langkah itu dilakukan demi menangkal adanya penyelundupan narkoba di kawasan perbatasan internasional, dan memberi dukungan badan anti-penyalahgunaan narkotika.

Pernyataan itu muncul beberapa jam jelang rapat dengar pendapat Shanahan dengan Kongres untuk mempertahankan rancangan anggaran Pentagon.

Frustrasi karena Kongres tak jua menyetujui anggaran pembangunan tembok perbatasan, pada Februari lalu Trump mengumumkan darurat nasional.

Dengan deklarasi tersebut, maka Trump bisa melewati Kongres untuk mendapatkan dana 8 miliar dollar AS, sekitar Rp 113,3 triliun.

Manuver itu mendapat kecaman tidak hanya dari oposisi Demokrat. Namun juga partai Trump sendiri Republik, karena dia dianggap menyalahi kekuasaan.

Baca juga: Tak Menyerah, Trump Minta Anggaran Lebih Besar untuk Tembok Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com