Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Korban Penembakan Massal SD Sandy Hook Tewas, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 26/03/2019, 10:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEWTOWN, KOMPAS.com - Ayah dari salah satu korban penembakan massal di SD Sandy Hook, Connecticut, Amerika Serikat (AS), dilaporkan tewas dengan dugaan dia melakukan bunuh diri.

Kepolisian Newtown mengungkapkan, jenazah Jeremy Richman ditemukan di kantornya pada Senin pagi waktu setempat (25/3/2019), seperti diwartakan BBC.

Richman merupakan ayah dari Avielle, bocah enam tahun yang menjadi salah satu dari 20 murid yang menjadi korban tewas pada insiden 14 Desember 2012 itu.

Baca juga: Merasa Bersalah, Korban Selamat Penembakan SMA di Florida Bunuh Diri

Juru bicara polisi Letnan Aaron Bahamonde berkata mereka berharap pemeriksaan post mortem pria 49 tahun itu rampung dalam satu hari.

"Ini adalah kabar yang sangat pahit bahkan bagi keluarga Richman dan masyarakat Newtown," ujar Bahamonde dalam keterangan tertulis.

"Teriring doa dari kepolisian kepada keluarga yang ditinggalkan. Serta kami mohon agar mereka mendapat privasi selama masa sulit ini," lanjutnya.

Bahamonde melanjutkan, polisi tidak akan mengungkap penyebab kematian Richman kecuali mereka mendapati tidak ada yang mencurigakan.

Pasca-insiden yang total menewaskan 26 murid dan staf sekolah itu, Richman dan istrinya Jennifer Hensel langsung mendirikan Yayasan Avielle.

Mengambil nama dari sang putri, Richman berusaha mencegah kekerasan di masa depan melalui penelitian otak, pendekatan masyarakat, dan edukasi.

Ahli saraf itu meninggalkan profesinya sebagai peneliti farmasi demi fokus kepada isu sistem kesehatan mental selepas kepergian Avielle.

Pekan lalu, dia menjadi pembicara di Universitas Florida Atlantic dan mengatakan pendidik bisa mengenali penderita kesehatan mental, dan mencegah penembakan sekolah.

Kematian Richman menambah panjang daftar orang yang melakukan bunuh diri terkait dengan penembakan massal di sekolah sepanjang dua pekan terakhir.

Sebelumnya, remaja 19 tahun Aydney Aiello menembak dirinya sendiri setelah merasa bersalah karena menjadi korban selamat tragedi di SMA Marjory Stoneman Douglas, Parkland.

Penembakan massal yang terjadi pada 14 Februari 2018 itu menewaskan 17 murid dan staf dengan sahabat Aiello, Meadow Pollack, menjadi korban tewas.

Kemudian pekan lalu seorang remaja yang dilaporkan juga merupakan korban selamat bunuh diri meski polisi tak bersedia mengungkap identitasnya.

Baca juga: Sudah 2 Korban Selamat Penembakan Massal SMA di Florida Bunuh Diri

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com