CARACAS, KOMPAS.com - Venezuela dilaporkan kembali terkena pemadaman listrik besar, kurang dari tiga pekan setelah negara kawasan Amerika Latin itu dilanda insiden yang sama.
Harian lokal El Nacional via The Guardian melaporkan, pemadaman listrik pada Senin (25/3/2019), berdampak kepada 14 dari total 23 negara bagian di Venezuela.
Adapun lembaga penyiaran NTN24 memberitakan ada 16 negara bagian yang tidak menerima pasokan listrik, termasuk ibu kota Caracas.
Baca juga: Kelaparan, Anak-anak di Venezuela Mengais Sampah untuk Makan
Sempat bungkam selama dua jam, pemerintah melalui Menteri Informasi Jorge Rodriguez menyebut pemadaman terjadi akibat "serangan" di pembangkit listrik.
Diwartakan Bloomberg, Rodriguez mengatakan "serangan" terjadi di pembangkit listrik tenaga air Guri tanpa menjabarkan serangan seperti apa yang dimaksud.
Layanan kereta bawah tanah Caracas dihentikan, para pemilik toko langsung menutup daun jendela mereka saat gelap, dengan para pekerja langsung diminta pulang.
Organisasi pemantau internet NetBlocks melaporkan 57 persen infrastruktur komunikasi di Venezuela lumpuh, dengan Rodriguez mengklaim listrik mulai dipulihkan di sejumlah tempat.
Dia menggunakan kesempatan tersebut untuk menyerang oposisi yang disebut menggunakan momentum itu untuk berupaya menggulingkan pemerintah.
Sebelumnya pemadaman juga terjadi pada 7 Maret dan berlangsung hingga sepekan penuh. Di Maracaibo yang merupakan kota terbesar kedua, toko-toko dijarah.
Pekerja medis di rumah sakit berjibaku menyelamatkan pasien tanpa pasokan listrik dengan makanan membusuk di lemari pendingin maupun supermarket.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.