Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Plastik, Swalayan di Thailand Kemas Sayuran Pakai Daun Pisang

Kompas.com - 25/03/2019, 18:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Mothership

KOMPAS.com – Sebuah pasar swalayan di Chiangmai, Thailand, yang bernama Rimping Supermarket mengemas dagangannya menggunakan daun pisang segar.

Menurut Rimping, hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik yang sangat sulit untuk dicerna oleh bumi sehingga merusak lingkungan.

Berbagai sayur dan bumbu-bumbuan dibungkus menggunakan daun pisang saat dijajakan di mesin pendingin. Misalnya, bunga bawang, mentimun, kangkung, daun bawang, cabai, buncis, kacang panjang, daun bawang, bayam merah, sawi, hingga jahe.

Jika dilihat dari gambar yang ada, berbagai jenis sayuran dikemas menggunakan daun pisang yang dililitkan, kemudian dikunci menggunakan irisan lidi atau tali yang terbuat dari bambu yang disayat tipis.

Tentunya tidak semua yang dikenas seperti itu. Sebagian yang lain masih menggunakan kemasan plastik dan styrofoam seperti biasanya. Namun, setidaknya hal ini bisa membuatnya viral di media sosial.

Seperti dilansir dari Mothership Sg, informasi ini disebarkan hingga 11.000 kali dalam waktu kurang dari dua hari.

Baca juga: Fashion Karya Mahasiswa yang Memanfaatkan Plastik Daur Ulang

Meskipun terkesan tradisional, pengemasan menggunakan daun pisang mendatangkan pemandangan baru. Biasanya, jika kita menuju area sayur dan buah-buahan, hampir semua berbalut dengan plastik elastis yang mampu menjaga sayur dari udara luar.

Meskipun belum diterapkan pada semua barang, langkah kecil seperti ini begitu dibutuhkan untuk sebuah perubahan besar yang sama-sama kita inginkan.

Daun dan bunga bawang dikemas menggunakan daun pisang di Rimping Supermarket.Perfecthomes Daun dan bunga bawang dikemas menggunakan daun pisang di Rimping Supermarket.

Inovasi ini sebenarnya sangat memungkinkan untuk juga diterapkan di Indonesia sebagai negara tropis yang banyak ditumbuhi pohon pisang.

Jika diperhatikan, teknik membungkus dengan daun pisang sebenarnya sudah lama diterapkan di pasar-pasar tradisional Indonesia untuk membungkus berbagai macam makanan. 

Namun, hanya sebatas di pasar tradisional dan belum merambah di pasar-pasar modern seperti swalayan dan pusat perbelanjaan.

Namun, Rimping Supermarket tidak hanya mengganti kemasan dengan daun pisang. Rimping Supermarket juga memberlakukan beberapa kebijakan lain untuk mendukung kelestarian lingkungan dan mengurangi sampah plastik.

Misalnya, dengan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan yang akan hancur dalam waktu delapan bulan.

Apabila pelanggan belanja dan tidak menggunakan kantong plastik, maka sama artinya dengan ia mendonasikan uang sebesar 0,5 Baht atau setara dengan Rp 220.

Selain itu, mereka juga tidak lagi menggunakan styrofoam, melainkan wadah-wadah yang ramah lingkungan, misalnya kranjang anyaman bambu dan kardus kertas mudah terurai dan bersifat tidak sekali pakai.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 40 Kilogram Sampah Plastik Di Perut Paus Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mothership
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com