TEL AVIV, KOMPAS.com - Militer Israel menuding kelompok Hamas melakukan serangan roket dari Jalur Gaza pada Senin (25/3/2019) yang menghantam sebuah rumah penduduk dan melukai 7 orang.
Kini, militer Israel mengirim dua brigade ke sekitar wilayah kantong Hamas.
"Peluncuran itu dilakukan oleh Hamas dari salah satu posisinya di daerah Rafah," kata juru bicara militer Israel Ronen Manelis, dikutip AFP.
Baca juga: Suriah Berjanji Bakal Rebut Kembali Dataran Tinggi Golan dari Israel
Roket dari Palestina yang jatuh itu merupakan yang paling jauh mencapai Israel konflik 2014 dengan kelompok bersenjata di Gaza.
Roket tersebut harus melakukan perjalanan sekitar 120 kilometer dari Rafah untuk menghantam sebuah rumah di Mishmeret.
Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap eksalasi militer antara kedua belah pihak menjelang pemilu di Israel pada 9 April mendatang.
Hamas sejauh ini tidak mengomentari tuduhan Israel.
We can confirm that #Hamas is responsible for firing a homemade rocket. It flew a distance of 75 miles across Israel and then destroyed this home: pic.twitter.com/nXytl8hcfl
— Israel Defense Forces (@IDF) 25 Maret 2019
Laporan dari BBC menyebutkan, roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza itu jatuh pada Senin (25/3/2019) pukul 05.20 waktu setempat.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, roket mengenai sebuah rumah sehingga memicu kebakaran dan melukai 7 orang dari satu keluarga.
Di antara korban terluka terdapat seorang gadis usia 12 tahun, bocah laki-laki berusia 3 tahun, dan bayi 6 bulan.
Video yang dibagikan oleh IDF di Twitter menunjukkan hancurnya rumah tersebut. Sebagian besar atap dan dinding rusak parah.
Baca juga: Menlu AS Yakin Trump Dikirim Tuhan untuk Selamatkan Israel dari Iran
Ini telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi militer yang parah antara kedua belah pihak menjelang pemilihan umum 9 April.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera terbang ke negaranya, untuk menanggapi situasi tersebut ketika dia berada di Amerika Serikat.
Netanyahu mengatakan akan kembali setelah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump Senin malam, membatalkan kehadirannya pada konferensi tahunan AIPAC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.