Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Ditaklukkan, Akankah Suriah Diterima Kembali di Liga Arab?

Kompas.com - 25/03/2019, 15:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Perang yang berkecamuk di Suriah selama lebih dari 8 tahun membuat negara itu dikeluarkan dari Liga Arab.

Namun, pasukan Kurdi Suriah menyatakan kemenangan atas ISIS pada Sabtu lalu, sehingga menguasai sebagian besar timur laut Suriah yang kaya minyak.

Sementara, rezim pemerintahan yang didukung Rusia dan Iran telah menaklukkan kembali sebagian besar wilayah yang sebelumnya dikuasai kelompok pemberontak dan ekstremis.

Baca juga: Tunisia dan Rusia Serukan Liga Arab Kembali Terima Suriah Jadi Anggota

Pemerintah Suriah kini telah mengendalikan area sekitar dua pertiga dari negara itu.

Lalu bagaimana nasib Suriah selanjutnya di Liga Arab?

Pada Minggu (24/3/2019), Liga Arab menyatakan tidak berencana untuk membahas kembali keanggotaan Suriah pada KTT bulan ini.

Blok tersebut akan menggelar KTT tahunan di Tunisia pada 31 Maret mendatang.

Liga Arab sebelumnya membekukan keanggotaan Suriah pada November 2011 setelah tindakan keras pemerintah terhadap demonstran.

"Masalah kembalinya Suriah ke Liga Arab belum terdaftar dalam agenda dan belum secara resmi diusulkan," kata juru bicara Liga Arab, Mahmoud Afifi, seperti diwartakan AFP.

Namun, dia mencatat krisis Suriah masih menjadi agenda utama, bersamaan dengan konflik Palestina-Israel, dan situasi di Yaman dan Libya.

Awal bulan ini, para pejabat Suriah menghadiri pertemuan negara-negara Arab di Yordania untuk kali pertama, sejak keanggotaan Liga Arab ditangguhkan.

Beberapa dari 21 negara anggota mulai memperbarui hubungan dengan rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad itu.

Sebagian besar negara juga menyerukan agar Suriah diterima kembali di Liga Arab.

Presiden Sudan Omar al-Bashir pada Desember lalu melakukan kunjungan pertama di antara pemimpin Arab ke Damaskus sejak 2011.

Baca juga: Tanggapi Pemindahan Kedubes Guatemala ke Yerusalem, Begini Sikap Liga Arab

Pada bulan yang sama, Mesir menjamu kepala keamanan nasional Suriah dan pembantu utama Assad, Ali Mamluk.

UEA juga membuka kembali kedutaan besar di Damaskus sebagai tanda cairnya hubungan diplomatik kedua negara.

Negara-negara Arab juga mengecam seruan Presiden AS Donald Trump yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, sebuah wilayah strategis yang direbut oleh negara Yahudi dari Suriah pada 1967.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com