Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelajar yang Digulung Ombak di Pantai Congot Ditemukan Tewas

Kompas.com - 23/03/2019, 21:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua remaja ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Pantai Congot, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedua pelajar SMP itu berasal dari Kecamatan Temon, yakni M Nizar (13) asal Desa Palihan dan Okta Sahroji (14), warga Desa Janten.

Tim gabungan, baik dari Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 5 dan 6, Basarnas Yogyakarta, TNI Polri, relawan dan warga setempat, berhasil menemukan keduanya.

“Setelah melakukan penyisiran, semua korban sudah bisa ditemukan. Syukur mereka semua ditemukan,” kata Kepala Polisi Sektor Temon Komisaris Polisi Setyo Heri Purnomo, melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Banjir Bandang di Sentani Jayapura, 3 Orang Tewas dan 9 Rumah Hanyut

Nizar dan Okta hilang ditelan ombak tidak lama setelah berenang di Pantai Congot, Jumat (22/3/2019), sekitar pukul 16.00. Keduanya terseret arus pantai selatan Yogyakarta yang memang terkenal sangat kuat.

Nizar dan Ilham main ke Congot memang tidak sendiri. Mereka datang ke pantai bersama kelima teman sebaya.

Mereka memilih bermain air laut di sekitaran menara, jaraknya 500 meter dari Tempat Pendaratan Ikan dan 2 kilometer dari Pantai Wisata Glagah Indah.

Kedua korban bermain ombak hingga jauh ke tengah. Mereka sudah diingatkan teman-temannya untuk tidak menjauh, namun kedua korban tetap saja terseret ombak. Tak lama kemudian, mereka hilang.

Seluruh potensi SAR segera melakukan pencarian tak lama setelah mendapat laporan kecelakaan ini. Mereka bertahan di lokasi untuk terus memantau situasi.

Tidak sampai 24 jam, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Tim menemukan seorang remaja pertama kali sekitar 250 meter di sisi timur dari lokasi pertama ia tenggelam. Setelah evakuasi dan identifikasi, dipastikan bahwa jasad tersebut adalah Nizar.

"Korban pertama sekitar pukul 06.00 WIB," kata Heri.

Korban lain, Okta, baru ditemukan siang hari, sekitar pukul 13.30 WIB.

Jasad Okta ditemukan lebih jauh yakni 500 meter di sisi timur lokasi kejadian.

Okta dikenali dari wajahnya yang masih dalam kondisi baik dan celana denim hitam panjang yang masih melekat padanya.

“Semua korban dibawa pulang ke rumah duka," kata Heri.

Kompas TV Sebuah mobil minibus yang dikendarai seorang ibu rumah tangga ini Rabu (6/3/2019) siangtercebur ke dalam anak sungai di Jalan Mayor HM Rasyad Nawawi, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3. Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung menolong para penumpang dan sopir mobil yang terdiri dari ibu dan dua anak nya. Menurut keterangan kejadian berawal saat minibus dan sepeda motor bersenggolan di jalan. Pengendara mobil yang diduga panik dan hilang kendali justru menginjak gas mobil hingga menabrak besi pembatas jalan dan terjun ke dalam sungai. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun mobil #minibus yang #tercebur ke #sungai tak sempat di selamatkan dan tenggelam. Sementara itu anggota Laka Lantas Polresta #Palembang yang datang ke lokasi kejadian langsung menggelar olah TKP memintai keterangan sejumlah saksi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com