Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Jaringan, 9 Persen Peserta UN Masih Gunakan Kertas

Kompas.com - 23/03/2019, 21:40 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) belum sepenuhnya bisa diikuti oleh seluruh siswa. Tahun ini, sebanyak 9 persen peserta ujian masih berbasis kertas.

"Tinggal 9 persen masih berbasis kertas, saya mohon bantuan semua pihak untuk menyukseskan Ujian Nasional 2019," kata Menteri Pendidikan Nasional Muhajir Effendy, usai menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Garut, Sabtu (23/3/2019) sore.

Muhajir menyampaikan, secara umum, pelaksanaan UNBK di tingkat nasional mengalami peningkatan yang sangat tinggi, mencapai 91 persen.

Dirinya pun meyakini pelaksanaan UN tahun ini bisa lancar.

Baca juga: Bupati Usulkan Siswa Terdampak Banjir Bandang di Jayapura Bisa Ikut UN Susulan

"UN Insya Allah lancar, pesertanya mengalami kenaikan sangat tinggi, sekitar 91 persen," kata dia.

UNBK, menurut Muhajir, saat ini belum bisa dilakukan di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan online.

Bahkan, di Pulau Jawa pun masih ada daerah yang belum terjangkau jaringan internet.

"Di Jawa belum semua bisa UNBK, masih ada daerah-daerah blank spot," katanya.

Muhajir tidak bisa memastikan apakah pelaksanaan UN tahun depan di Pulau Jawa semuanya sudah bisa berbasis komputer. Namun, dirinya akan mengusahakan, di Pulau Jawa semua bisa selesai tahun ini.

"Saya tidak bisa pastikan (Pulau Jawa bisa UNBK), tapi akan kami usahakan 9 persen selesai tahun ini," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong mengakui, di Kabupaten Garut belum semua siswa bisa melaksanakan UNBK. Sebab, masih ada daerah-daerah di Garut yang terkendala jaringan internet.

"Untuk Garut baru 48 persen yang bisa UNBK, tiap tahun kami terus tingkatkan ya," katanya usai mendampingi Mendiknas di Pendopo Garut, Sabtu (23/3/2019). 

----------------

Kompas.com meralat judul dan isi berita dari "Terkendala Jaringan, 39 Persen Peserta UN Masih Gunakan Kertas" menjadi "Terkendala Jaringan, 9 Persen Peserta UN Masih Gunakan Kertas". Atas kesalahan tersebut, redaksi Kompas.com meminta maaf.

Kompas TV Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sejumlah SMA di Makassar masih kekurangan komputer. Salah satunya SMA Negeri 14 Makassar. Sebanyak 281 siswa akan mengikuti UNBK, sementara sekolah hanya memiliki 220 unit komputer. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, pihak sekolah meminjam laptop milik siswa. Pemimjaman laptop bukan tanpa risiko, karena harus disimpan selama seminggu lebih hingga pihak sekolah juga harus menjamin keamanan laptop. Kepala SMA Negeri 14 Makassar, Nurhidayah Masri mengatakan pihak sekolah meminjam 15 unit laptop dari siswa karena belum memiliki anggaran cukup untuk pengadaan komputer. #UNBK #Makassar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com