Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Asing Ngotot ke Kawah Bromo, TNBTS Perketat Pengawasan

Kompas.com - 23/03/2019, 21:11 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memperketat pengawasan di area Gunung Bromo pascakejadian wisatawan asing memaksa mendekat ke kawah.

Sebab, hingga saat ini, jarak aman Gunung Bromo di luar radius satu kilometer dari kawah akibat erupsi yang terus terjadi.

"Kami akan terus melakukan pengamanan dan akan menambah jumlah titik pengamanan sebelum memasuki satu kilometer radius zona aman erupsi Bromo dengan coba upayakan melibatkan relawan, pelaku jasa wisata, dan atau stakeholder lain, misal Polsek atau TNI, desa dan lain-lain," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Kronologi Turis Asing Banting Petugas demi Masuk Gunung Bromo

Selama ini, personel yang diterjunkan untuk mengamankan wisatawan sebanyak 25 hingga 30 orang.

Pada saat kejadian wisatawan asing memaksa mendekat ke kawah, jumlah personel pengamanan sebanyak 15 orang karena sebagian petugas sedang shalat Jumat.

"Biasanya (yang jaga) sekitar 25-30 orang. Tapi karena sebagian shalat Jumat, hanya 15 orang berjaga pengamanan siaga di zona bahaya radius satu kilometer," jelasnya.

Sarif mengatakan, selama erupsi, sudah dua kali terjadi wisatawan asing memaksa mendekat ke kawah gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu.

Pertama, terjadi pada Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 8.30 WIB. Dua orang wisatawan asing asal Jerman memaksa masuk ke radius bahaya erupsi Gunung Bromo.

Dua wisatawan asing itu berhasil dikendalikan dengan pendekatan persuasif.

Kedua, terjadi pada Jumat (22/3/2019) atau keesokan harinya sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, sepasang wisatawan asing, yakni pria asal Jerman dan perempuan Rusia memaksa mendekat ke kawah.

Petugas yang berjaga bahkan saling dorong dengan wisatawan asal Jerman itu hingga jatuh. Video aksi saling dorong itu pun viral di media sosial.

"Selama dua bulan erupsi hanya dua kali kejadian (wisatawan asing coba menerobos). Kejadian Kamis 21 Maret 2019 sekitar 8.30, dua turis Jerman laki-laki semua mencoba masuk tapi dengan pendekatan persuasif berhasil dihalau keluar," kata Sarif.

Baca juga: Viral, Video Turis Asing Paksa Masuk Gunung Bromo sampai Banting Petugas

"Dan kemarin Jumat 22 Maret 2019 sepasang bule di atas. Kalau yang lainnya rata-rata paham dengan kondisi yang ada," tambahnya.

Sarif menjelaskan, sepasang wisatawan yang sempat viral itu mencoba menerobos pengamanan melalui motor trail. Motor itu lalu diparkir di belakang pura.

Petugas yang mengetahui langsung berusaha mencegah wisatawan itu mendekat ke kawah.

"Dia menerobos pakai trail dan diparkir di dekat toilet belakang Pura Poten dan mencoba menerobos, lalu diantisipasi atau dihalang-halangi oleh petugas seperti yang viral di Instagram itu," jelasnya.

Kompas TV Erupsi Gunung Bromo tidak menyurutkan animo warga dan wisatawan untuk mengunjungi kawasan kaki Gunung Bromo. Lontaran material vulkanik pekat dengan ketinggian 1000 meter lebih keluar dari kawah Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Erupsi Gunung Bromo justru menjadi magnet bagi wisatawan terutama dari mancanegara. Warga sekitar bromo menilai Gunung Bromo masih aman dikunjungi meski erupsi. #ErupsiBromo #GunungBromo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com