WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat publik bingung ketika melontarkan kicauan terkait sanksi Korea Utara (Korut).
Awalnya dalam twit Jumat (22/3/2019), Trump menyebutkan tentang sanksi yang dikeluarkan Kementerian Keuangan AS kepada negeri komunis itu.
Baca juga: Korut Tarik Staf dari Kantor Penghubung atas Perintah Otoritas Tertinggi
"Saya telah memerintahkan untuk menarik sanksi tambahan skala besar itu!" tegas presiden berusia 72 tahun tersebut seperti diwartakan BBC Sabtu (23/3/2019).
It was announced today by the U.S. Treasury that additional large scale Sanctions would be added to those already existing Sanctions on North Korea. I have today ordered the withdrawal of those additional Sanctions!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 22, 2019
Kementerian Keuangan AS memang menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan perkapalan asal China yang dianggap melakukan perdagangan ilegal dengan Korut.
Dua perusahaan itu dinilai membantu negara komunis itu untuk menghindari sanksi PBB dengan melakukan pengiriman antar-kapal minyak maupun batu bara.
Namun, sanksi tersebut nyatanya telah dijatuhkan pada Kamis (21/3/2019). Membuat banyak pihak yakin sanksi itulah yang dimaksud Trump.
Namun mengutip sumber internal Gedung Putih, ucapan Trump itu merujuk kepada sanksi yang sejatinya baru akan diumumkan beberapa hari mendatang.
Kebingungan itu semakin menjalar setelah melihat membandingkan ucapan Trump dengan pernyataan Penasihat Nasional Gedung Putih, John Bolton.
Sementara sumber Gedung Putih menjelaskan Trump menganggap sanksi tidak terlalu penting, Bolton dalam kicauannya justru menyebut "sangat penting".
"Industri maritim harus lebih aktif menghindari praktik pengapalan ilegal dengan Korut, dan berhati-hati agar tidak membantu mereka menghindari sanksi," tegas Bolton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.