Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Bersalah, Korban Selamat Penembakan SMA di Florida Bunuh Diri

Kompas.com - 23/03/2019, 10:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber NBC News,AFP

 

PARKLAND, KOMPAS.com - Salah seorang korban selamat penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas Parkland di Florida, Amerika Serikat (AS), dilaporkan bunuh diri.

Sydney Aiello tengah bersekolah ketika remaja 19 tahun bernama Nikolas Cruz memberondongkan tembakan ke bekas sekolahnya pada 14 Februari 2018.

Baca juga: Remaja Pelaku Penembakan SMA di Florida Mengaku Disuruh Setan

Aksi remaja itu menewaskan 14 orang murid dan tiga staf sekolah. Di antara korban tewas terdapat dua sahabat Aiello, Meadow Pollack dan Joaquin Oliver.

"Sydney yang cantik, yang mempunyai masa depan cemerlang, telah direnggut dari kami secepat ini," kata kakak Pollack, Hunter, di Twitter dikutip NBC News Jumat (22/3/2019).

Orangtua Aiello kepada CBS4 via AFP menuturkan, putri mereka harus dirawat karena mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Selain itu, dia diduga menderita sindrom penyintas (survivor's guilt) di mana mereka merasa bersalah karena masih hidup, sementara yang lain tidak.

Heather Galvez dari Kantor Pemeriksa Medis Broward menjelaskan remaja berusia 19 tahun itu tewas setelah menembak kepalanya sendiri.

Ibu Aiello, Cara, kepada CBS Miami mengungkapkan sebelum bunuh diri, anaknya merasa kesulitan untuk berbaur dengan teman sekelasnya.

"Sebab, ruang kelas jadi sangat menakutkan baginya," ucap Cara. Aiello lulus dari Marjory Stoneman Douglas pada Juli, lima bulan setelah penembakan massal.

Dia merupakan penggemar yoga, dan terlibat dalam pergerakan yang menuntut adanya pembatasan senjata api di AS pasca-tragedi tersebut.

Dr Victor Schwartz dari Jed Foundation mengatakan para korban penembakan massal di Parkland melakukan tugas luar biasa ketika tak kenal berusaha mendesak pembatasan senjata.

"Saya yakin banyak dari murid-murid ini masih bergumul dengan gejala yang ditimbulkan dari PTSD. Bagaimana tidak?" jelas Schwartz.

Kematian Aiello juga membuat ayah Pollack, Andrew terkejut. Dia pun menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan.

"Sangat menyakitkan mendengar kabar tersebut. Sebab Sydney dan Meadow merupakan kawan sejak lama," ujar Andrew.

Baca juga: Teman Sekelas Ungkap Tabiat Aneh Pelaku Penembakan Massal di Florida

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBC News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com