Rusia Uji Coba Kapal Selam "Vladimir Agung" di Kutub Utara

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dikabarkan telah menggelar uji coba untuk kapal selam bertenaga nuklir terbarunya di wilayah Kutub Utara.

Kapal selam kelas borei yang telah ditingkatkan berjuluk "Vladimir Agung" itu disebut mampu membawa dan meluncurkan 20 rudal nuklir antarbenua yang mampu mencapai sasaran hampir sejauh 9.600 kilometer.

Dilansir Mirror, kapal selam yang dirancang untuk ditempatkan di bawah lapisan es di perairan kutub tersebut digadang-gadang sebagai kapal selam paling mematikan di dunia.

Kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir yang secara resmi bernama Knyaz Vladimir atau Pangeran Vladimir itu diluncurkan pada November 2017 lalu dan diperkirakan bakal mulai dikerahkan sebagai armada angkatan laut Rusia pada akhir tahun ini.

Baca juga: Angkatan Laut Rusia Luncurkan Kapal Selam Siluman Kronstadt

Kapal selam yang mulai dibangun pada 2012 itu mampu menyelam hingga kedalaman 400 meter di bawah permukaan laut dan diklaim hampir tidak dapat dideteksi oleh musuh.

Komandan Armada Utara Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov mengatakan, kapal selam Knyaz Vladimir dan kapal selam lain sejenisnya dikhususkan untuk misi di garis lintang Kutub Utara yang tinggi di bawah es Samudra Arktik Utara.

Uji coba kapal selam yang memiliki panjang 170 meter tersebut dilangsungkan bertepatan dengan peringatan Hari Kapal Selam Nasional Rusia yang diperingati setiap 19 Maret.

Pada kesempatan tersebut, Moskwa juga mengumumkan siap meningkatkan kekuatan armada kapal selam gaya baru mereka dari delapan menjadi sepuluh unit, menjadi bukti terkini investasi besar Kremlin dalam membangun kembali kekuatan militer Rusia.

"Kami harap setelah seluruh uji coba selesai pada tahun ini, model pertama dari proyek penjelajah rudal strategis Knyaz Vladimir... akan memperkuat Armada Utara Rusia," kata Yevmenov.

"Kapal selam kelas Borei dan Yasen akan menjadi tulang punggung pasukan kapal selam Armada Utara dalam 15-20 tahun mendatang," tambahnya.

Pada 2025, direncanakan armada tersebut akan mampu meluncurkan hingga 200 hulu ledak dengan kekuatan masing-masing 100-150 kiloton, atau sepuluh kali kekuatan bom Hiroshima.

Baca juga: Rusia Bangun Drone Kapal Selam yang Bisa Angkut Senjata Nuklir