Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Peringatkan Trump soal Krisis Baru Terkait Posisi Wilayah Golan

Kompas.com - 22/03/2019, 17:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (22/3/2019) memperingatkan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah kedaulatan Israel.

Menurut Erdogan, keputusan Trump akan memicu krisis baru yang berisiko bagi kawasan tersebur.

"Kemarin, Presiden AS Trump tentang Dataran Tinggi Golan yang membawa kawasan tersebut pada tepian krisis baru," ucapnya dalam pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul.

Baca juga: Suriah Kecam Trump yang Akui Dataran Tinggi Golan sebagai Wilayah Israel

"Kami tidak akan pernah membiarkan pendudukan Dataran Tinggi Golan menjadi legitimitas," ujarnya, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Sebelumnya, Trump mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, sebuah kawasan perbatasan strategis dengan Lebanon, Yordania, dan Suriah.

"Setelah 52 tahun, ini waktunya Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui Kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," kicaunya Trump di Twitter, Kamis (21/3/201).

Trump menyebut, pengakuan itu sangat penting bagi strategi dan keamanan Israel serta stabilitas regional.

Dataran Tinggi Golan sebelumnya merupakan bagian dari Suriah, yang kini diduduki Israel melalui Perang Enam Hari pada 1967.

Setelah merebut, penerapan hukum Israel kemudian diperluas di wilayah tersebut pada 1981, sebuah langkah yang sama dengan aneksasi.

Namun, AS dan komunitas internasional telah lama menganggapnya sebagai wilayah Suriah di bawah pendudukan Israel.

Baca juga: Pendukung Trump Mengaku Kirim Bom Rakitan ke Tokoh Demokrat

Seruan Trump disambut baik oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelang pemilu 9 April.

Menanggapi pengakuan Trump, pemerintah Suriah menyebut keputusan tersebut telah mengabaikan hukum internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com