DAMASKUS, KOMPAS.com - Sempat bungkam, pemerintah Suriah akhirnya bersuara setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.
Sumber dari kementerian luar negeri kepada SANA via AFP Jumat (22/3/2019) mereka mengecam ucapan yang dilontarkan Trump melalui Twitter.
Baca juga: Trump Akui Kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan
Pejabat anonim itu mengatakan, ucapan yang keluar dari presiden 72 tahun itu sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum internasional.
"Posisi AS terhadap Golan jelas merupakan penghinaan terhadap legitimasi internasional dan pelanggaran mencolok terhadap hukum," jelas sumber itu.
Pernyataan itu, lanjut si sumber, menunjukkan bias buta Washington terhadap pendudukan pasukan Israel, dan dukungan berkelanjutkan bagi agrsi mereka.
Pejabat itu menuduh AS sengaja memanaskan situasi dan mengancam stabilitas internasional, dan mendesak dunia untuk menentang klaim itu.
"Pernyataan yang diucapkan Presiden AS dan pemerintahannya tak akan mengubah fakta Golan selamanya menjadi kepunyaan Suriah dan Arab," tegas sumber itu.
Selain Suriah, kecaman juga datang dari Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit yang berkata, pengakuan Trump tidak sesuai dengan hukum internasional.
"Pengakuan tersebut tidak saja mempunyai hak. Namun tidak ada kewajiban yang mengikat serta kurang landasan hukumnya," jelas Gheit pada Senin (18/3/2019).
Sebelumnya, Trump dalam kicauannya menyatakan sudah saatnya bagi AS untuk mengakui kedaulatan Israel atas Golan setelah 52 tahun lamanya.
Presiden ke-45 AS iut menyebut Golan sebagai kawasan yang sangat strategis dan penting bagi keamanan Israel maupun stabilitas regional.
Pengakuan Trump itu mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut Iran menggunakan Suriah sebagai wadah menghancurkan Tel Aviv.
Baca juga: Suriah Bungkam soal Pengakuan Trump atas Golan Sebagai Milik Israel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.