Baca juga: Lagi, Erdogan Tampilkan Video Penembakan Masjid Selandia Baru Saat Kampanye
Pembunuhan karena Islamofobia. Muslim telah merasakannya di dunia selama bertahun-tahun.
Islamofobia itu nyata. Dia menargetkan secara tidak manusiawi dan takut kepada Muslim secara tidak masuk akal. Takut kepada pakaian kita, makanan yang kita makan, cara kita berdoa, dan cara kita mempraktikan iman kita.
Kami menyerukan kepada seluruh pemerintah di dunia, termasuk Selandia Baru dan negara tetangganya, untuk menghentikan ujaran kebencian dan politik ketakutan.
Kematian 50 orang dan terlukanya 48 orang tidak datang semalam. Dia adalah hasil dari retorika anti-Muslim yang dikumandangkan sejumlah pemimpin politik, media, dan yang lain. Tragedi pekan lalu adalah buktinya. Bukti kepada seluruh dunia bahwa terorisme tidak berwarna, tak beretnis, dan tidak beragama. Kebangkitan supremasi kulit putih dan ekstremisme sayap kanan adalah ancaman global bagi umat manusia dan harus berakhir sekarang.
Saya mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada saudara baik Muslim maupun non-Muslim atas kehadiran kalian hari ini. Dan saya juga berterima kasih kepada tamu internasional yang datang dan memberi bantuan di masa sulit ini.
Kasihanilah kami. Oh Tuhan, berikanlah kami perdamaian, keamanan, dan kemakmuran. Oh Tuhan, lindungilah Selandia Baru beserta warganya.
Baca juga: Senator AS: Kami Harus Ikuti Langkah yang Dilakukan Selandia Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.