Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bikin Panik, Meteor di Langit LA Ternyata Aksi Manusia "Terbang"

Kompas.com - 22/03/2019, 13:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Sebuah bola api nampak terlihat menghiasi langit Los Angeles, California, AS, pada Rabu (20/3/2019).

Fenomena tersebut direkam oleh penduduk dan sempat menimbulkan kepanikan.

Warga yang kebingungan pun memenuhi media sosial untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tentu saja banyak berpikir itu adalah meteor.

Baca juga: Nasa Ungkap Energi Ledakan Meteor Dahsyat di Kuba, Sekitar 1.400 TNT

"Benda apa yang terbakar dan terbang di atas Los Angeles," kata seorang pria, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (21/3/2019).

"Apa itu meteror? Terlihat dari balkoni saya, berapi di belakang InterContinental," tulis warganet lain yang penasaran.

Ternyata bola bercahaya itu merupakan aksi dari para penerjun Red Bull Air Force. Mereka lompat dari sebuah helikopter pada ketinggian 1.200 meter.

Mereka mengenakan kostum bersayap dengan kembang api dan lampu LED sehingga menghasilkan api.

Api itulah yang membuat penerjun tampak seperti meteor jatuh saat terbang dengan kecepatan 190 km/jam.

Tiga orang yang beraksi itu diidentifikasi sebagai penerjun payung John Devore, Mike Swanson, Andy DeVore.

Sementara penduduk lain melihat aksi tersebut dari kejauhan, kerumunan orang nampak siap menyambut mereka ketika sampai di bawah, samping hotel InterContinental.

Baca juga: Nyaris Terlewat, Ledakan Meteor di Langit Rusia Setara 5 Bom Nuklir Nagasaki

Polisi bahkan harus turun tangan untuk menenangkan penduduk yang dirundung kepanikan.

"Sebuah meteor tidak jatuh ke pusat kota Los Angeles, dan tidak ada invasi alien, ini hanya pengambilan gambar," demikian pernyataan polisi LA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com