Seperti diketahui, UEA sebelumnya telah mendukung upaya AS untuk menengahi kesepakatan damai dengan Taliban.
Negara itu bahkan menjadi tuan rumah negosiasi ronde pertama antara AS dan Taliban pada 20 Desember 2018 di Abu Dhabi.
Baca juga: Taliban: Kami Tidak Ingin Menguasai Afghanistan dengan Militer
Namun Zayed dilaporkan telah frustasi dengan negosiasi ronde berikutnya yang dipindahkan ke Doha, Qatar, atas desakan Taliban.
Dia juga memperingatkan Pompeo bahwa penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan berisiko akan berbalik mundur seperti pada 2001, sebelum invasi pimpinan AS yang menggulingkan pemerintahan Taliban di Kabul.
AS berharap kesepakatan negosiasi dengan Taliban dapat memungkinkan pernarikan sebagian dari 14.000 tentaranya yang masih berada di negara itu sebelum akhir 2019.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan