Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang sejak Januari, Seorang Blogger Vietnam Ternyata Dipenjara di Hanoi

Kompas.com - 22/03/2019, 11:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HANOI, KOMPAS.com - Seorang blogger asal Vietnam yang dikabarkan hilang di Thailand pada awal tahan ini, ditemukan sedang berada dalam tahanan di penjara Hanoi.

Penulis jurnal online, Truong Duy Nhat (55), asal Vietnam, dikenal rutin menulis tentang politik dan isu-isu terkini yang kemudian diunggahnya ke laman blog miliknya, atau untuk media penyiaran, Radio Free Asia (RFA).

Tulisan terakhir yang diunggahnya di blog adalah artikel mengenai prospek perubahan di Vietnam dikaitkan dengan aksi demonstrasi anti-pemerintah yang terjadi di Venezuela.

Dia dikabarkan melarikan diri ke Thailand dan mengajukan status pengungsi dengan Badan Pengungsi PBB, UNHCR, pada Januari lalu.

Namun pihak kantor tempatnya bekerja dan keluarganya mengaku mendadak kehilangan kontak dengannya dan tidak mendengar kabar tentang dirinya sejak saat itu. Sementara PBB menolak berkomentar untuk kasus-kasus individual.

Baca juga: Pakaiannya Dinilai Tak Sopan, Blogger Ini Ditolak Masuk Museum Louvre

Barulah pada Rabu (20/3/2019), salah seorang teman Nhat, Pham Xuan Nguyen, yang mengunjungi penjara T-16 di Hanoi dan mendapat konfirmasi bahwa Nhat tengah ditahan di sana.

"Saya membawa istri Nhat ke penjara. Saya melihat buku yang diberikan pihak penjara kepada istrinya untuk mendaftarkan kunjungan mendatang," ujar Pham kepada AFP, Kamis (21/3/2019).

"Di dalam buku itu tertulis bahwa tanggal penangkapan Nhat adalah 28 Januari 2019... juga dikatakan bahwa dia dipindahkan ke dalam penjara pada hari yang sama," tambahnya.

Meski mendapat konfirmasi dari buku catatan penjara, namun Pham mengaku belum secara langsung bertemu dengan Nhat.

Istri Nhat, Cao Thi Xuan Phuong, mengkonfirmasi laporan penahanan tersebut, namun dia menolak berkomentar lebih lanjut.

Sementara putrinya, Truong Thuc Doan, yang kini tinggal di Kanada, mengatakan bahwa dirinya meyakini sang ayah telah diambil paksa dari Thailand.

"Sangat jelas bahwa ayah saya tidak secara sukarela kembali ke Vietnam," ujarnya kepada RFA, dikutip AFP.

Baca juga: Sebut Pekerja Asal Filipina Tak Perlu Libur, Blogger Kuwait Dikecam

Kepulangan Nhat ke Vietnam belum dikonfirmasi oleh Hanoi dan dia dilaporkan belum didakwa secara resmi.

Penahanan kali ini adalah yang kedua kalinya bagi Nhat. Sebelumnya dia sempat dipenjara selama dua tahun pada 2014 karena dinyatakan telah menyalahgunakan kebebasan berdemokrasi.

Nhat telah membuat tulisan kritis terhadap kepemimpinan komunis di Vietnam dan mengunggahnya di blog miliknya.

Tindakan penjemputan paksa oleh otoritas Vietnam terhadap tersangka di luar negeri juga bukan kali ini saja terjadi. Pada 2017, Hanoi disebut telah memulangkan paksa tersangka korupsi dan mantan eksekutif perusahaan minyak negara dari Berlin.

Tahun lalu, seorang mata-mata yang menjadi buronan juga dipulangkan dari Singapura untuk menghadapi pengadilan karena dianggap telah membocorkan rahasia negara.

Seluruh media independen telah dilarang di Vietnam, menyebabkan blogger, aktivis, pengacara hak, secara rutin ditangkap dan dipenjara.

Menurut catatan AFP, negara dengan sistem satu partai itu telah melakukan penangkapan di bawah kepemimpinan yang keras sejak 2016, dengan hampir 60 orang telah ditempatkan di balik jeruji pada tahun lalu.

Baca juga: Blogger Tewas Ditikam Setelah Jadi Pembicara Anti-Kekerasan Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com